Manado, Berita Manado.com — Setelah Badan anggaran DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) panjang membahas Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang juga berlangsung cukup alot, Ketua Fraksi partai GOLKAR Provinsi Sulawesi Utara Raski Mokodompit meminta Badan anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melanjutkan fokus pada aspirasi rakyat Sulut.
Menurut Raski, DPRD dan TAPD telah banyak berbicara pendapatan dan satu langkah dalam kebersamaan, bagaimana meningkatkan pendapatan untuk program-program yang akan diperuntukan bagi rakyat Sulawesi Utara.
“Setelah bertambahnya PAD kita untuk tahun 2024, apa program yang akan dilakukan,” kata Raski Kamis, (9/11/2023) pada rapat Badan anggaran di ruang rapat DPRD Provinsi Sulut.
Lanjut Raski, seperti program pada Dinas pendidikan Provinsi Sulut yang memunculkan ide brilian dari Sekretaris Provinsi Sulut saat menjabat Pelaksana tugas Kepala Dinas pendidikan.
“Ada pelatihan dari para lulusan SMK berangkat ke Jepang, dan ini tidak menggunakan APBD sehingga harus diberikan penjelasan kepada kami untuk kelanjutannya kedepan,”
Raski juga mempertanyakan terkait program-program di sejumlah Dinas di provinsi Sulut yang perlu di jelaskan kepada DPRD Provinsi Sulut sehingga dapat di informasikan ke masyarakat melalui media.
“Sudah disampaikan program dari Dinas Kesehatan, sekarang bantuan sosialnya bagaimana, bantuan masyarakat nelayan, petani, apakah terjadi pemerataan di 15 Kabupaten, Kota atau tidak,” Sorot Raski.
Kata Raski, hal itu yang perlu didengar, badan anggaran tahu, masyarakat tahu melalui wartawan informasi ini disampaikan ke publik sehingga rapat yang sudah berlangsung dua kali itu benar-benar untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Utara.
“Ini yang saya maksudkan. Agar informasi ini bisa tersebar luaskan ke masyarakat Sulawesi Utara bahwa, ini program Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Bukan program Raski Mokodompit, Ini program OD-SK untuk 2024,” tegas Raski
(Erdysep Dirangga)