
Bitung, BeritaManado.com – Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Soiaussa menyampaikan hasil penyidikan sementara penyebab puluhan karyawan PT Samudra Ulam Nusantaran dilarikan ke rumah sakit, Sabtu (9/9/2023).
Penyidikan itu melibatkan Tim Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Gegana Polda Sulawesi Utara dengan melakukan penyisiran di lokasi perusahaan perikanan yang berlokasi di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari ini.
“Untuk sementara, hasilnya menurut keterangan dari tim KBR, ada indikasi karbon monoksida (CO) yang bocor. Dan kebocorannya seperti apa, lalu bagaimana, masih menunggu dari tim,” kata Tommy.
Tommy menjelaskan, tim KBR melakukan olah TKP untuk memastikan apakah ada zat berbahaya yang menyebabkan puluhan karyawan dilarikan ke RSUD Manembo-nembo.
Dan, hasil dari tim KBR, kata Tommy sebenarnya sudah ada, tinggal ada beberapa administrasi yang harus dilengkapi.
“Kami juga bakal menyurat ke Pak Kapolda untuk mendatangkan tim Labfor demi kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Sementara itu, keracunan karbon monoksida adalah kondisi ketika gas karbon monoksida terhirup dalam jumlah yang banyak sehingga menimbulkan keluhan atau gejala tertentu. Kondisi ini sering terjadi ketika seseorang terkena paparan asam di dalam ruangan yang tidak berventilasi baik.
Karbon monoksida adalah gas yang dihasilkan dari beragam proses, antara lain pembakaran batu bara, kayu, dan penggunaan bahan bakar pada kendaraan bermotor. Gas ini tidak berbau atau berwarna dan tidak bisa dirasakan.
Ketika seseorang terpapar gas karbon monoksida, kemampuan darah untuk mengikat oksigen akan berkurang. Hal ini karena gas karbon monoksida lebih mudah terikat dengan hemoglobin sehingga darah akan membentuk carboxyhaemoglobin (COHb).
Makin banyak COHb yang terbentuk, maka oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh akan berkurang. Akibatnya, tubuh akan mengalami kekurangan oksigen (hipoksia).
Saat mengalami keracunan karbon monoksida, seseorang akan mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen. Beberapa gejala awal yang timbul akibat kondisi ini adalah:
-Sakit kepala tegang
-Sesak napas
-Kelelahan
-Pusing
-Mual dan muntah
-Sakit perut
-Sakit maag
-Linglung
Jika kondisi ini terus berlanjut dan makin banyak gas karbon monoksida yang terhirup, maka akan muncul gejala lanjutan, seperti:
-Hilang keseimbangan dan koordinasi tubuh
-Nyeri dada
-Nyeri otot
-Gangguan penglihatan
-Sulit berkonsentrasi atau berpikir
-Pusing yang bertambah parah
-Kejang
-Denyut jantung cepat (takikardia)
-Gangguan irama jantung (aritmia)
-Penurunan kesadaran hingga pingsan.
(abinenobm)