Jackku Alvian Sangari
Tondano, BeritaManado.com — Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Minahasa nampaknya perlu dikelola secara maksimal.
Hal itu dapat dirasakan dengan belum maksimalnya kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) setidaknya selama lima tahun terakhir.
Di bidang energi, Minahasa patut berbangga, karena beberapa lokasi sedang beroperasi perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina Geothermal Energi yang sedang melakukan ekplorasi energi terbarukan panas bumi di Desa Tempang Kecamatan Langowan Utara dan Desa Pinabetengan Utara Kecamatan Tompaso Barat.
Pemanfaatannya nanti akan dijadikan sumber energi untuk menopang kebutuhan pasokan listrik bagi masyarakat dan juga usaha-usaha.
Namun sayangnya, sektor lain seperti jasa dan pariwisata sepertinya masih membutuhkan orang-orang yang tepat untuk bertindak sebagai nakhoda, sehingga dapat mengarahkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dipimpinnya berada pada sasaran yang tepat.
Di sisi lain, kehadiran lembaga legislatif dengan 35 wakil rakyatnya yang memiliki latar belakang kecakapan akademik berbeda-beda sejatinya dapat menjadi wadah untuk melakukan monitoring dan controlling terhadap jalannya pembangunan daerah.
DPRD adalah lembaga yang memiliki peran cukup vital bagi kemajuan pembangunan suatu daerah, dengan catatan para wakil rakyat yang mendapat mandat dari rakyat benar-benar menjalankan fungsinya dengan baik dan benar.
Jackly Alvian Sangari (JAS), salah satu bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Minahasa dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) memiliki obsesi untuk menjadi salah satu bagian yang dapat menghadirkan perubahan-perubahan kecil dalam tatanan pengelolaan serta pemanfaatan sumber daya alam Minahasa.
“Minahasa itu sangat kaya dengan potensi sumber daya alam yang jika dikelola secara baik dan benar dengan menggunakan prinsip-prinsip kesejahteraan berbasis masyarakat, maka daerah ini pasti akan lebih maju,” ungkap Bacaleg nomor urut 1 Partai NasDem Dapil Minahasa 3 yang mliputi empat kecamatan Langowan Raya ini.
Ditambahkannya, jika semua potensi sumber daya alam Minahasa sudah dikelola dengan baik dan benar, maka tidak mustahil Minahasa akan jauh lebih siap untuk memasuki zaman yang semakin digital ini.
(Frangki Wullur)