Manado, BeritaManado.com — Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2023 yang tergabung dalam tim di Kabupaten Kepulauan Sangihe, tepatnya di Kecamatan Tabukan Selatan, Kampung Malamenggu, telah berhasil mengembangkan sebuah program kerja inovatif yang berfokus pada pemanfaatan potensi lokal daerah.
Mayoritas masyarakat di daerah ini berprofesi sebagai petani dengan komoditas unggulan, yaitu singkong.
Selama ini, singkong hanya dijual langsung ke pasar tanpa melalui pengolahan lebih lanjut sehingga masih sangat minim dan sederhana apabila ditelaah dari nilai ekonomi atau nilai jualnya. Namun, Tim Mahasiswa KKN-PPM Sangihe 2023 UGM melihat potensi besar dalam komoditas ini dan berinisiatif menciptakan produk bernilai tambah, yaitu ‘Nugget Singkong’.
Nugget Singkong yang dikolaborasikan dengan daging ikan menjadi produk makanan yang mengandung karbohidrat dan protein tinggi. Produk ini dianggap cocok untuk anak-anak yang mungkin bosan dengan makanan sehari-hari seperti nasi, sehingga dapat menjadi alternatif yang bernilai gizi.
Keistimewaan Nugget Singkong juga terletak pada masa simpan yang panjang berkat penggunaan teknik vakum dan sealer, sehingga produk ini dapat dengan mudah disimpan dalam freezer dan digoreng sesuai kebutuhan.
Dengan visi untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas singkong, Tim Mahasiswa KKN-PPM Sangihe 2023 UGM berharap agar Nugget Singkong ini dapat diproduksi secara berkelanjutan oleh masyarakat di Kampung Malamenggu.
Rencananya, produksi akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga pemberdayaan ekonomi lokal dapat tercapai.
Dalam upaya ini, tim berharap adanya dukungan dari pemerintah, khususnya Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM), untuk memberikan pendampingan dan bantuan dalam pemasaran produk ini.
“Kami sangat antusias dengan potensi yang dimiliki oleh singkong di daerah ini. Melalui kreasi Nugget Singkong, kami berharap dapat membantu petani lokal meningkatkan pendapatan mereka dan memanfaatkan hasil panen dengan cara yang lebih berkelanjutan,” ujar Brian sebagai salah satu anggota Tim Mahasiswa KKN-PPM Sangihe 2023 UGM.
Masyarakat Desa Kepulauan Sangihe, Raymond selaku Kepala Desa mengapresiasi langkah-langkah positif yang diambil oleh mahasiswa KKN-PPM UGM.
“Inisiatif ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam hal pemberdayaan petani, tetapi juga membuka peluang baru bagi ekonomi lokal kami,” kata Raymond selaku Kepala Desa.
“Kami berharap kegiatan produksi naget singkong ini dapat berlanjut dalam jangka panjang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perekonomian masyarakat kami.” sambung Raymond.
Program inovatif ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat lokal dalam mewujudkan pengembangan berkelanjutan di wilayah pedesaan.
Tim Mahasiswa KKN-PPM Sangihe 2023 UGM berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal perkembangan Nugget Singkong ini sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan ekonomi wilayah pulau kecil.
(Erdysep Dirangga)