Manado, BeritaManado.com – Mahalnya harga tiket masuk menuju Bukit Kasih Kanonang yang tidak seimbang dengan kondisi didalamnya menjadi keluhan pengunjung belum lama ini.
Untuk dewasa, tiket dipatok dengan harga Rp15 ribu per orang, anak-anak Rp10 ribu per orang dan per kendaraan bermotor roda empat Rp15 ribu.
Dalam tiket yang mencantumkan nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Dinas Pariwisata Daerah tertulis jika harga tersebut sesuai dengan Pergub Prov. Sulut No.15 THN 2022.
“Kami berempat waktu itu. Tiga dewasa, 1 anak dan bawa mobil. Kaget pas bayar tiket jadi Rp70 ribu karena memang sudah lama tidak ke Bukit Kasih. Pas ada acara di Tompaso jadi skalian saja mampir kan. Ternyata, so pe mahal katu,” ujar Margaretha, warga Matungkas, Minahasa Utara.
Margaretha pun mengaku, dengan harga demikian, dirinya masih berpikir positif jika kondisi Bukit Kasih Kanonang berarti dalam keadaan terawatt, lebih baik dari sebelum masa pandemi.
Namun, begitu masuk, dirinya kecewa karena kondisi destinasi wisata andalan Minahasa tersebut yang sudah tua dan rusak.
Deretan kios yang menjual aneka kuliner kebanyakan telah tutup dan rusak karena termakan usia, atap dan dinding dari kayu yang sudah lapuk, bocor dan kumuh.
Hanya beberapa yang terlihat masih buka dengan kondisi apa adanya.
“Waktu kami tiba, ada beberapa ibu yang langsung menyambut kami dan mengajak istirahat di kios, tapi akhirnya kami memutuskan hanya mau naik ke puncak saja dan langsung kembali karena so nda rupa dulu,” kata Margaretha.
Margaretha yang juga pelaku UMKM ini berharap, Bukit Kasih Kanonang akan diperbaiki dan atraksi-atraksi wisata di sana boleh diadakan lagi agar dapat menarik minat wisatawan.
“Kalau semua terawat, kios-kios di sana nyaman, bersih dan harga terjangkau, maka tidak menyesal ya bayar segitu harganya. Soalnya kalau cuma mau olahraga saja sambil lihat pemandangan indah di Manado juga ada dan tentunya murah,” kata pengusaha kue ini.
Diketahui, Bukit Kasih yang terletak di Desa Kanonang, Kecamatan Kawangkoan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara ini telah lama dikenal sebagai destinasi wisata bukit belerang yang masih aktif.
Tak hanya itu, Bukit Kasih Kanonang juga terkenal sebagai simbol perdamaian dan kerukunan umat beragama, ditandai dengan berdirinya 5 rumah ibadah dari 5 agama di puncak bukit.
Kejayaan Bukit Kasih Kanonang sebagai destinasi wisata pun tidak bisa disangkal karena tempat ini tidak hanya didatangi oleh wisatawan lokal, tapi juga mancanegara.
Sejumlah aktivitas yang bisa dilakukan di Bukit Kasih Kanonang yaitu, menaiki anak tangga menuju puncak yang jumahnya disebut-sebut melebih 2000, refleksi kaki dengan air panas dari alam, merebus telur dengan dicemplungkan ke air mendidih dari belerang, menikmati aneka kuliner, menikmati pemandangan alam yang memukau dari puncak Bukit Kasih Kanonang, mengunjungi 5 rumah ibadah dan lainnya.
(srisurya)