MANADO – Aksi solidaritas atas meninggalnya Sondang Hutagalung, mahasiswa Universitas Bung Karno Jakarta Sabtu (10/12) akhir pekan lalu, mengundang reaksi sejumlah kalangan Kelompok Aktifis di Sulawesi Utara (Sulut), setelah sebelumnya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulut yang berdemo (12/12) tadi. Aksi serupa besok, Selasa (13/12) akan digelar Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulut.
“Aksi ini akan digelar di depan patung Wolter Monginsidi Bahu. Dimana seluruh pengurus Fokusmaker yang ada di Kabupaten/Kota di Sulut akan hadir untuk menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya kawan Sondang Hutagalung,” kata juru bicara Fomusmaker Sulut, Anggraini Anggaseng, kepada beritamanado.
Menurut Anggaseng, aksi solidaritas ini akan dimulai dari lapangan kampus Unsrat yang juga menjadi titik berkumpul sebelum bergerak ke patung Wolter Monginsidi. “Itu baru rencana awal, karena tidak menutup kemungkinan tujuan aksi masih berubah, namun yang jelas aksi solideritas tetap kami gelar,” katanya.
Selain menggelar solidaritas atas meninggalnya Sondang Hutagalung, pihak Anggraini juga akan mempertanyakan sikap Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono terhadap sejumlah gambaran penderitaan rakyat Indonesia yang terus berlangsung hingga saat ini .
“Isu utama kita menggelar aksi tetap aksi solidaritas atas meninggalnya Sondang Hutagalung, namun kita isi dengan isu lain yang saat ini dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Seperti masalah listrik dan BBM, kemiskinan, pendidikan dan kesehatan,” tandasnya. (is)