
Bagi seorang ibu yang masih harus tetap berkarir, manajemen asi perah ibu bekerja merupakan hal yang sangat penting. Tanpa menerapkan hal ini dengan benar, maka akan sulit menjaga kualitas dan kuantitas asi perah yang akan diberikan pada bayi nantinya. Oleh karena itu diperlukan tips terbaik untuk mendukung hal tersebut. Beberapa di antaranya seperti yang akan dijelaskan berikut pada artikel di bawah ini.
Melakukan Konsultasi Lebih Dulu
Tips yang pertama yaitu melakukan konsultasi pada pihak yang tepat. Jika baru pertama kalinya menyusui, maka ibu bisa memilih untuk melakukan konsultasi dokter gratis secara langsung via online, atau bisa juga menanyakan pada suster maupun dokter di rumah sakit yang biasa dikunjungi. Jangan ragu menanyakan bagaimana cara untuk mengatur kualitas dan kuantitas asi, sekaligus seperti apa cara terbaik menyimpan asi perah supaya bisa bermanfaat untuk bayi nantinya.
Menyiapkan Peralatan Asip Yang Memadai
Salah satu pendukung dalam manajemen asi perah yang optimal yaitu tersedianya peralatan untuk penyimpanan asi perah itu sendiri. Oleh sebab itu jika memiliki sejumlah dana, sebaiknya jangan merasa sayang untuk membeli perlengkapan penyimpanan asi perah yang memadai.
Saat ini di pasaran ada banyak sekali produk yang bisa mendukung hal tersebut. Pintar-pintarlah menentukan mana peralatan penunjang asip yang tepat. Mencari informasi dari rekan maupun saudara juga bisa menjadi alternatifnya dalam menemukan peralatan yang memadai untuk penyimpanan asip nantinya.
Memilih Pompa Asi Yang Tepat
Berikutnya dalam tips manajemen asi perah ibu bekerja, tidak lupa untuk memutuskan memilih pompa asi yang tepat dan memadai. Dalam hal ini tepat bukan berarti memerlukan dana yang besar. Karena masing-masing ibu bisa jadi memiliki kecocokan terhadap pompa asi merek tertentu sendiri-sendiri.
Yang perlu diperhatikan yaitu pertama kenyamanan saat menggunakan pompa asi. Misalnya ada yang lebih nyaman memakai pompa asi manual, namun ada yang menyukai pompa asi listrik. Sebisa mungkin pilih pompa asi terbaik dengan tingkat kenyamanan sesuai selera. Agar nantinya mendukung manajemen asi perah yang lebih optimal.
Mengatur Jadwal Pumping
Kunci berikutnya dalam keberhasilan manajemen asi perah ibu bekerja yaitu pengaturan jadwal pumping yang tepat. Ibu bisa memilih untuk membuat jadwal pumping secara teratur untuk saat berada di kantor maupun di rumah. Dengan demikian hal ini dapat membantu kualitas maupun kuantitas asi yang jauh lebih baik.
Sebisa mungkin tetap melakukan pumping meskipun sedang berada di rumah dan menyusui. Agar produksi asi tidak terganggu dan tetap optimal. Bisa juga memompa sambil menyusui bayi. Umumnya ini merupakan salah satu pilihan yang optimal dalam mengatur kebutuhan asi si kecil.
Mengurangi Stress dan Beban Pikiran
Salah satu tips manajemen asi perah ibu bekerja yang banyak dilupakan yaitu terkait dengan pikiran serta suasana hati ibu. Banyak ibu yang menjadi stress akibat beban kerja sekaligus harus mengurus bayi yang baru lahir. Padahal ini adalah kunci penting untuk mendapatkan asi yang lancar dan berkualitas.
Sebisa mungkin pastikan untuk merasa tenang dalam memompa asi. Bagi beban kerja dengan baik dan buat prioritas dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian setidaknya rasa stress dapat berkurang dan kualitas maupun kuantitas asi tetap dapat dijaga maksimal.
Mengatur Penyimpanan Asip di Rumah
Jangan lupa untuk mengatur penyimpanan stok asi perah di rumah dengan baik. Contohnya gunakan wadah khusus untuk meletakkan kantong asi maupun botol penyimpan asi perah untuk bayi. Usahakan supaya tidak bercampur dengan makanan beraroma supaya kualitas asi yang disimpan tidak berubah.
Perhatikan juga suhu yang digunakan saat menyimpan asi di dalam kulkas, sebaiknya lakukan pemantauan secara berkala terkait hal tersebut. Jangan sampai misalnya freezer di rumah tidak menyala dan asi perah mencair lalu rusak karena tidak dapat digunakan. Selalu gunakan perlengkapan cadangan untuk menghindari resiko yang tidak terduga terkait dengan penyimpanan asip di rumah.
Edukasi Pengasuh Bayi
Sebaiknya dalam tips manajemen asi perah ibu bekerja, libatkan semua pihak yang membantu mengasuh bayi. Terutama terkait dengan bagaimana cara untuk menyimpan asi perah sekaligus cara untuk menghangatkan dan memberikan asi perah pada bayi.
Penanganan asi bayi yang tidak maksimal dapat merubah kualitas asi perah yang diterima oleh bayi. Efeknya hal ini dapat membuat nutrisi asi tidak dapat mendukung pertumbuhan bayi sepenuhnya. Oleh sebab itu berikan edukasi memadai terkait hal ini, supaya nantinya pemberian asi pada bayi sesuai dan tidak mengalami kesalahan.
Menjaga Nutrisi dan Cairan Tubuh
Tidak kalah penting dalam manajemen asi perah ibu bekerja yaitu nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu. Bukan hanya itu saja namun jumlah cairan juga penting. Pastikan mengkonsumsi makanan yang bergizi supaya kualitas asi tetap prima. Penuhi juga kebutuhan tubuh akan cairan yang memadai.
Hal-hal sederhana semacam ini membantu ibu untuk menghasilan asi perah yang berkualitas. Apabila makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu memadai, tentu saja hal ini mendukung bayi bertumbuh secara optimal juga.
Dengan seluruh informasi tentang manajemen asi perah ibu bekerja di atas, tentu saja ibu yang memilih berkarir setelah melahirkan tidak perlu khawatir lagi. Jika menerapkan tips yang tepat, tentunya mengatur penyimpanan dan stok asi untuk bayi menjadi lebih mudah. Sehingga tentu hal ini secara tidak langsung mampu mendukung pemberian asi eksklusif pada bayi selama waktu yang ditentukan.
(***/rds)