BITUNG—Dalam beberapa hari ini cuaca berangin disertai hujan terus melanda wilayah Kota Bitung. Namun kondisi cuaca tersebut tidak menyurutkan niat nelayan di Kota Bitung untuk melaut, padahal cuaca berangin dan hujan ini juga mempengaruhi kondisi gelombang di laut.
Bahkan Pemkot Bitung sendiri sudah mengintruksikan agar para nelayan mengurungkan niat melaut mengingat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Namun rupaya hal tersebut tidak digubris, karena menurut pengakuan para nelayan dan pengusaha pemilik kapal penangkap saat ini waktu yang tepat untuk melaut karena musim ikan.
“Walaupun sudaha ada himbauan, namun para nelayanan dan pemilik kapal tetap melaut karena pada bulan September 2011 sampai Februari 2012 dianggap musim ikan. Sehingga para nelayan berupaya untuk memanfaatkan situasi kendati kondisi cuaca tidak bersahabat,” kata Kadis Kelautan dan Perikanan Kota Bitung, Hengky Wowor.
Akibatnya, akhir-akhir ini pasokan ikan yang masuk ke Kota Bitung menurut Wowor melimpah. Bahkan saat ini menurutnya, bahan baku perusahaan industry perikanan makin padat atau over capacity dan sangat menguntungkan berbagai sektor.
“Kelebihan stok ikan tersebut tidak mempengaruhi harga komoditi ikan, baik di perusahaan maupun yang dijual lewat pasar-pasar tradisional,” katanya.
Lonjakan pasokan ikan ini sendiri menurutnya, terlihat dari kepadatan kapal ikan untuk melakukan aktifitas bongkar muat pada beberapa dermaga kapal, termasuk pelabuhan Samudera saat ini hampir tak terbendung. “Akibatnya kapal-kapal tersebut terpaksa harus antrian untuk membongkar hasil tangkapan,” jelasnya.
Sementara itu harga ikan tidak mengalami penurunan yang signifikan, dimana untuk jenis tuna segar dijual Rp35-40 ribu/kilogram sedangkan Cakalang Rp12.500/ kilogram.(en)