Manado, BeritaManado.com – Gerakan Perempuan Sulut (GPS) prihatin dengan kasus pembunuhan anak di Desa Inuai, Passi Barat, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara.
Ketua Gerakan Perempuan Sulut Pdt Ruth Wangkai, menyampaikan duka mendalam atas tragedi kemanusiaan yang baru saja terjadi, yang menyebabkan meninggalnya seorang anak perempuan berusia 5 tahun di Desa Inuai.
“Atas peristiwa ini, GPS mengutuk keras perbuatan keji dan tidak berperikemanusiaan dari pelaku, yang merupakan tetangga korban. GPS meminta Aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman maksimal atas perbuatan pelaku,” ujar Ruth Wangkai.
Lanjut Pdt Ruth, maraknya kasus kekerasan terhadap anak bahkan tidak jarang pula berakhir pada kematian harus menjadi perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah juga masyarakat diharapkan bersinergi untuk menciptakan ruang aman bagi anak-anak, karena pelaku bisa siapa saja, bahkan orang paling dekat pun.
Menurut Pdt Ruth, salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, orangtua tidak boleh lengah memberikan pengawasan kepada anak- anak, dan mengajarkan untuk tidak menerima apapun pemberian dari orang bahkan jika orang tersebut dikenalnya kecuali jika bersama orangtua.
“Kami berharap, pemerintah bisa memberikan pendampingan dan pemulihan kepada keluarga korban selama proses hukum berjalan,” tutup Ruth.
Sebelumnya diberitakan, bocah perempuan 5 tahun asal Desa Inuai Bolmong yang diduga korban penculikan yang belakangan viral karena dikabarkan hilang akhirnya ditemukan.
Bocah perempuan tersebut dinyatakan hilang sejak Minggu tanggal 12 Februari 2023, dan ditemukan pada Kamis, (16/2/2023) siang sekitar pukul 12.15 WITA dalam keadaan tidak bernyawa di salah satu desa di Kabupaten Bolmong.
Kapolres Bolmong AKBP Dasveri Abdi, Kamis (16/2/2023), mengatakan bahwa pelaku sedang dalam perjalanan menuju Polres Bolmong dari Toli-toli Sulawesi Tengah.
(Finda Muhtar)