Mando, BeritaManado.com — Ketua harian DPD Partai GOLKAR Sulawesi Utara (Sulut) James Arthur Kojongian menekankan kepada seluruh kader partai GOLKAR Provinsi Sulut untuk terus bekerja dengan semangat Nasionalisme dalam menghadapi Pemilu 2024.
Menurut James, kinerja para kader partai GOLKAR Sulut sudah sangat baik, namun perlu untuk terus di tingkatkan guna mencapai hasil yang maksimal.
“Jangan sampai kita jumawa dengan apa yang dicapai saat ini, tetapi hasil akhir yang akan menentukan kerja kita, yakni hasil Pemilu 2024 nanti,” ungkap James Kamis, (19/1/2023)
Lanjut James, Partai GOLKAR dalam pemilihan legislatif 2024 mendatang harus memenangkan 48 ribu suara untuk target raihan kursi 20 persen suara atau 115 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pemilihan legislatif.
“Partai GOLKAR Sulut juga nantinya ada calon anggota DPR RI yang harus kita perjuangkan bersama, dengan memenangkan 20 ribu suara untuk 1 orang calon anggota DPR RI,” terang James.
Tak sampai di situ saja, James juga mengungkapkan bahwa pada pemilu 2024 mendatang GOLKAR akan mengusung calon kepala daerah pada pemilihan kepala daerah serentak termasuk Provinsi Sulut.
“Target kita untuk menang Pilkada serentak dengan meraup 60 persen suara. Ini harus jadi perhatian dari seluruh kader GOLKAR Sulut, agar bekerja bersama untuk kemenangan bersama partai GOLKAR 2024 nanti,” tegas James.
Dari data yang berhasil dihimpun BeritaManado.com Survei SMRC yang bertajuk “Efek Capres terhadap PDIP dan GOLKAR” mengungkap bahwa, dalam eksperimen kontrol terdapat 9% yang akan memilih partai GOLKAR dalam pemilihan Legislatif , sementara untk calon presiden Airlangga Hartarto suara GOLKAR mengalami kenaikan menjadi 15%.
Lain halnya jika GOLKAR akan memilih Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dari Partai GOLKAR, maka suara GOLKAR akan naik signifikan tetapi dukungan ke PDIP tidak mengalami perubahan dan tetap berada pada angka 24%.
Sementara Erick Tohir jika menjadi pilihan calon Presiden dari Partai GOLKAR, maka suara GOLKAR hanya menjadi 11% atau tidak mengalami perubahan yang signifikan.
GOLKAR dalam survei tersebut masih menempati suara terbanyak ke dua setelah PDIP. (Erdysep Dirangga)