Minut, BeritaManado.com – Tidak semua orang bisa memiliki iman yang besar dalam memberikan sesuatu yang besar terhadap orang atau pihak lain.
Tapi tidak untuk Keluarga Macarau-Winerungan yaitu pasangan Petrus Macarau dan Ine Winerungan.
Meski sekarang telah berdomisili di Kota Manado, keluarga ini secara sadar dan penuh keikhlasan menghibahkan sebidang tanah untuk pembangunan gereja GMIM Baitel Sarawet di Wilayah Likupang Satu, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Bukan hanya dalam bentuk surat hibah tetapi penyerahan sertifikat tanah secara resmi kepada pimpinan gereja disaksikan Hukum Tua setempat, Minggu (7/8/2022).
“Ini sebenarnya tanah keluarga dan orangtua (bibi) yang tinggal disini sudah menetap di Medan jadi rumah ini juga kosong. Dengan pembicaraan dan keputusan kami keluarga maka kami sudah bernazar untuk memberikan tanah ini untuk gereja apalagi memang berada di sebelah gereja,” ujar Petrus Macarau yang memang berdarah Sarawet, Likupang.
Ia dan istrinya Ine Winerungan juga penatua (majelis) di gereja di Manado dan mereka sehati sepikir kompak memberikan hibah ke gereja yang memang sudah harus direhababilitasi karena bangunannya sudah tua.
“Harapan kami tentunya tanah ini bisa dipakai untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Untuk semua hal yang baik bagi jemaat di kampung Sarawet,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BPMJ GMIM Baitel Sarawet Pdt. Mahwati Tonapa-Senda mengatakan syukur tak terhingga kepada Tuhan karena kemurahan-Nya sehingga hal ini bisa terjadi.
Ia berharap hibah tanah ini bisa menjadi jalan keluar untuk bisa memperluas bangunan gereja karena jumlah jemaat yang sudah bertambah.
“Semoga dengan tuntunan Roh Kudus harapan kami untuk pembangunan gereja yang lebih luas bagi jemaat dan lebih bagus karena gereja kami berada di depan jalan raya, akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Terpisah, Jois Rondonuwu tokoh masyarakat dan tua-tua kampung menuturkan apresiasi yang luar biasa karena hibah tanah ini sudah merupakan kali ke dua dari Keluarga Macarau.
Pertama oleh ayah dari Petrus Macarau dan kedua saat ini oleh Petrus Macarau.
“Keluarga ini memang sejak dulu melayani pekerjaan Tuhan bahkan salah satu keluarga almarhum Hanny Macarau adalah pendeta yang sangat baik dan tidak pernah lupa pulang kampung dan berbagi berkat jasmani maupun rohani di kampung Sarawet ini,” ungkap Rondonuwu.
(Finda Muhtar)