Manado, BeritaManado.com – Setelah Batam, pintu internet dunia kini resmi diluncurkan di Manado, Sulawesi Utara.
Launching second (2nd) international gateway in Manado ini dilaksanakan pada Rabu (20/7/2022), diawali dengan kunjungan ke Cable Landing System (CLS) Kauditan, Minahasa Utara oleh Komisaris Utama Telkom Bambang Brodjonegoro Direktur Wholesale and International Service Telkom, Bogi Witjaksono, CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba dan CTO Telin, Nanang Hendarno.
Acara dilanjutkan dengan launching ceremony di Kantor Telkom Witel Sulut-Malut, Manado.
PT Telkom melalui anak perusahaan Telkomunikasi Indonesia Internasional (Telin) meluncurkan “gateway” internasional kedua di Manado, Sulawesi Utara untuk mendongkrak ekonomi digital di timur Indonesia dan pemerataan kesenjangan digital.
Dalam konferensi pers yang digelar di CLS Kauditan, Budi Satria Dharma Purba selaku CEO Telin mengatakan, di dunia internet, kebanyakan konten didominasi dari Amerika Serikat.
Selama itu pula, untuk mengakses internet selama ini harus lewat Batam sehingga biaya yang dibutuhkan lebih tinggi karena banyaknya jalur yang harus dilalui.
Dengan adanya 2nd gateway, maka semua itu akan dipangkas sehingga selain lebih cepat, dampaknya di ekonomi akan terasa.
“Secara bisnis ini sangat menguntungkan,” ujar Budi.
Sementara, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono menjelaskan, selama ini, semua terpusat di wilayah barat karena gateway yang terletak di Batam.
Kini, dengan adanya 2nd gateway di Manado, kesenjangan itu bisa diatasi sekaligus dapat memperkokoh keamanan digital nasional jika terjadi sesuatu di wilayah gateway barat.
“Selain itu, biaya digital yang selama ini terlihat jelas kesenjangannya antara timur dan barat jadi dapat diperkecil,” ujar Bogi.
Dalam konferensi pers tersebut juga diungkapkan mengapa Kota Manado terpilih sebagai lokasi 2nd gateway.
Bogi menjelaskan, kalau di Indonesia Timur yang gampang menjangkau dan paling dekat Hongkong dan Amerika adalah Manado, apalagi punya laut lepas ke arah sana.
“Manado letaknya strategis, bisa mendekat ke Filipin, Hongkong, US dan langsung menghadap laut lepas jadi jalurnya bisa langsung di situ. Cukup masuk akal juga karena lokasinya cukup ke tengah di Indonesia Timur,” kata Bogi.
Kehadiran gateway internasional di Manado ini juga akan memberi dampak yang besar, termasuk pada sektor investasi.
CTO Telin Nanang Hendarno mengatakan, para pelaku industri digital termasuk para investor tentu akan memperhatikan berbagai faktor yang menguntungkan, seperti jarak akses yang terdekat dan kini ada di Manado.
“Bahkan, Google dan Facebook pun kerja sama untuk ini dan tidak menutup kemungkinan karena aksesnya sudah ada di sini, mereka bisa bangun infrastruktur di Manado,” kata Nanang.
(srisurya)