MANADO – Komisi Wanita Kaum Ibu (WKI) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Provinsi (KPAP), Selasa, (22/11) siang di SMA Negeri 7 Manado melakukan aksi penanggulangan dan sosialisasi penanggulangan HIV-AIDS dan bahaya Napsa bagi ratusan siswa.
Kegiatan yang diterapkan dalam dalam bentuk sosialisasi dan dialog interaktif direspon positif pihak sekolah terlebih para siswa-siswi.
Pnt. Meyta Gerungan-Wala, SE. MM selaku Bendahara WKI GMIM mengatakan, “tujuan kekiatan ini adalah program Wanita Kaum Ibu sebagaimana juga kita melihat dampak nya kedepan untuk generasi muda, ini juga merupakan wujud kasih sebagai orang tua atau mama merasa sangat peduli. Dan menjadi target kita adalah anak-anak dimasa produktif (SMA) untuk menjadikan mereka lebih baik dan lebih memperkenalkan HIV-AIDS dan bahaya Napsa.”
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan sebelumnya di Tomohon. “Dan untuk kota Manado kami laksanakan di SMA Negeri 7. Kedepan kita akan melaksanakannya di Bitung dan daerah-daerah yang lain,” tambahnya.
“Kegiatan ini nantinya kita akan melaksanakan setiap tahun. Dengan harapan akan berdampak positif untuk generasi muda khususnya dan kita semua mengenal masalah penyakit HIV-AIDS dan bahaya Napsa yang benar-benar menjadi penyakit yang memprihatinkan bukan hanya di Sulawesi Utara tetapi di seluruh dunia,” pungkas Gerungan.
Hal senada disampaikan juga Ketua KPAP, dr. Meis Tangel-Kairupan yang juga selaku pembicara. “Kita berupaya untuk menggali lagi potensi-potensi yang ada untuk semua akhirnya boleh menjadi kelompok-kelompok peduli AIDS, itu memang tanggung jawab Komisi Penanggulangan AIDS karena merupakan wadah koordinasi di daerah dan nasional (pusat). Untuk itu tugas kami akan lebih banyak pada upaya-upaya pencegahan tanpa mengesampingkan aspek penanggulangan,” tukas Kairupan.
Kairupan menambahkan, hal ini juga diharapkan bukan hanya menjadi tugas pemerintah tetapi semua lapisan masyarakat. (jrp)