BITUNG—Kabar tidak sedap terus merebak dibalik terpilihnya kembali Hanny Ruru sebagai ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kota Bitung, Jumat (11/11) lalu. Malah kini beredar kabar Walikota Bitung, Hanny Sondakh (Hanson) yang juga menjabat Ketua DPK PKPI Kota Bitung ikut andil dalam Muscab ke-2 DPC PD Kota Bitung agar Ruru kembali menjabat.
Hal ini dikatakan Ketua PAC PD Ranowulu, Yohanis Wagania dan ketua PAC PD Madidir, Melky Walone kepada sejumlah wartawan Selasa (15/11). “Dari persiapan hingga pelaksanaan Muscab sudah terjadi intervensi dari elit politik pemerintah yakni Walikota Bitung, Hanny Sondakh yang mengatur agar Ruru kembali menjabat,” kata Wagania dan Walone.
Akibat intervensi Hanson tersebut, calon lain yakni Shierly Pangau menurut keduanya harus mengundurkan diri sehingga menghasilkan suara yang aklamasi. “Inilah yang diharapkan Hanson dari awal. Dan jika nantinya semua petunjuk Hanson terhadap ketua-ketua PAC tidak dikabulkan maka kami bakal menuntut,” katanya.
Lebih lanjut Wagania mengatakan, pihaknya merasa Ruru yang sebelumnya juga memimpin PD Kota Bitung tidak ada yang dilakukan. Baik menggelar kegiatan maupun menarik simpatik bagi masyrakat tidak pernah dilakukan Ruru selama kepemimpinan, sehingga kader PD Kota Bitung menginginkan vigur baru.
“Kami tidak tahu apakah PD Kota Bitung kedepannya akan berkembang atau tetap seperti ketika Ruru memimpin, karena jelas selama ia memimpin tidak ada aksi atau kegiatan yang dilakukan untuk membesarkan partai,” kata Wagania.
Disisi lain, Walone meminta Hanson ikut bertanggung jawab karena telah melakukan intervensi terhadap Muscab PD. Karena menurutnya, jika kedepannya PD Kota Bitung terpecah, itu tidak lepas dari campur tangan dan permainan Hanson yang ikut mensukseskan Ruru kembalu terpilih.(en)