Bitung, BeritaManado.com – Geraldi Mantiri, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bitung tidak pernah menyangka bakal mengenakan seragam Satuan Tugas (Satgas) PDI Perjuangan Cakra Buana.
Karena awal mula menjadi kader Partai Moncong Putih, dari ranting hingga sekarang menyentuh 12 tahun menjadi Ketua PAC Matuari, sehingga mengenakan seragam Satgas Cakra Buana adalah pengalaman pertama selama dirinya menjadi kader PDI Perjuangan dan tidak akan terlupakan.
Seragam Satgas itu dikenakan Geraldi bersama 3.200an anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi se-Indonesia yang ikut Bimtek dalam rangka HUT ke-49 PDI Perjuangan, Minggu (09/01/2022).
Namun sebelum masuk materi Bimtek, anggota fraksi seluruh Indonesia mengikuti kegiatan bersih sungai, penanaman pohon dengan mengenakan seragam Satgas lengkap.
“Saya sangat bangga bisa mengenakan seragam Satgas Cakra Buana, apalagi setelah di Bimtek kami diberi penjelasan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto soal alasan kenapa semua peserta Bimtek diwajibkan mengenakan seragam Satgas,” kata Gerladi, Senin (10/01/2022).
Selama ini kata anggota Komisi II DPRD Kota Bitung ini, banyak yang menganggap sepele dengan tugas serta fungsi Satgas Cakra Buana dan menilai hanya sebagai pelengkap partai.
Padahal kata dia, di internal PDI Perjuangan, kehadiran Satgas Cakra Buana sangat penting dan sangat dihargai karena mengemban tugas sangat mulia untuk menjaga keamanan partai serta negara.
Geraldi menjelaskan, selain menjadi garda bangsa sebagai upaya mendukung penguatan organisasi ketahanan negara, Satgas juga untuk menjaga masa persiapan kampanye. Mulai dari pengaman internal dan bahkan menjadi bagian dari unsur pengamanan suara partai di TPS.
“Dengan mengenakan seragam Satgas selama beraktivitas membersihkan sungai dan menanam pohon di wilayah Jakarta Pusat, saya pribadi merasakan bagaimana tugas Satgas selama ini menjalankan tugas setiap kegiatan partai,” katanya.
Ditengah cuaca Kota Jakarta yang panas, menurut Geraldi, menggunakan seragam Satgas bukanlah hal yang mudah karena dijamin sangat gerah. Namun, berbeda dengan para Satgas selama ini yang tetap tampil gagah dalam setiap kegiatan partai tanpa memandang panas dan hujan.
“Intinya, DPP ingin memberikan pelajaran kepada kami bahwa semua unsur di partai harus dihargai karena memiliki fungsi dan tugas tersendiri serta saling menopang satu dengan yang lain,” katanya dengan haru.
Begitupun kata dia, dalam kehidupan bermasyarakat, kader PDI Perjuangan diwajibkan untuk tetap menghargai semua lapisan masyarakat, apapun latar belakangnya harus diperlakukan sama.
“Kami diminta untuk selalu membumi di tengah masyarakat, seperti menghargai tugas Satgas di daerah masing-masing harus diperlakukan sama dengan kader dan pengurus partai,” katanya.
Adapun secara harfiah, nama Cakra Buana adalah Cakra berarti Senjata dan Buana berarti Dunia. Dikaitkan dengan misinya sebagai bagian dari PDI Perjuangan, maka Cakra Buana berarti Satuan Tugas PDI Perjuangan yang akan selalu menjadi senjata partai didalam menjaga harkat, martabat dan kedaulatan NKRI.
(abinenobm)