DPRD Bolmut Hearing Dinas Kesehatan
Boroko, BeritaManado.com – Tenaga Harian Lepas ( THL) yang berkerja di Puskemas se-kabupaten Bolmut mengeluh terkait belum dibayarkannya honorarium mereka oleh pemerintah.
Mereka mengungkapkan sejak bulan desember hak mereka belum diterima.
“Kami menerima aduan dari para THL yang berkerja di Puskesmas, katanya gaji mereka tak kunjung cair,” kata ketua Komisi 1 DPRD Bolmut Rekso Siswoyo Binolombangan saat melakukan hearing bersama Dinkes dan kepala puskesmas se-Bolmut, Kamis (23/12/2021).
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, hearing ini digelar guna mendengar apa kendala-kendala yang terjadi hingga hak mereka (THL, red) tak kunjung dibayarkan oleh dinas kesehatan.
“Pembayaran gaji para THL ini kan sudah disepakati bersama dengan eksekutif, bahkan sudah di paripurnakan. Tapi kenapa DPRD mendapat keluhan seperti ini,” jelasnya.
Untuk itu, ia meminta dinas kesehatan dan para kepala puskesmas agar dapat menjelaskan secara jelas apa alasannya sampai hak para THL ini tak dibayarkan.
Senada dilontarkan Sekretaris Komisi I DPRD Bolmit Aries Kohongia, ia menerima laporan dari para THL bahwa hak mereka tak dibayarkan pada bulan desember.
“Ini membinggungkan, kenapa bisa terjadi, sementara hasil pembahasan sudah mengaggarkan pembayaran gaji THL sampai desember,” bebernya.
Kata politisi Gerindra ini, bupati Depri Pontoh juga sudah mengatakan pada saat paripurna bahwa gaji para THL dibayarkan sampai desember.
“Tapi kenyataannya, tidak seperti itu. Ini kan aneh,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia pun meminta dokumen kerja Dinkes dan di tiap-tiap puskesmas selama setahun, apa-apa saja kegiatan yang ada.
“Kalau dokumen yang kami minta, ada kegiatan yang bukan prioritas, itu artinya ada SKPD yang kepala batu,” tambahnya.
Mewakili Kadis Kesehatan dr. Jusnan Mokoginta, Kabid kesehatan masyarakat Zulkifli Masuara menjelaskan mengenai persoalan yang diadukan oleh para THL ke DPRD Bolmut.
Menurut Zulkifli, bahwa dana yang disiapkan untuk pembayaran gaji, baik itu tenaga dokter, bidang itu berjumlah 6 miliaran lebih.
“Realisasinya sudah 6 miliaran lebih, itu artinya sudah mencapai 100 persen,” terangnya.
Menurut informasi dari kepala bidang Yankes Sofian Mokoginta, sebagai bidang yang mengurusi soal pembayaran gaji para THL di tiap PKM.
“Yang sudah terbayarkan sampai bulan desember disini adalah para dokter. Teman-teman perawat dan para bidan itu saya belum menerima informasi valid,” tambahnya.
Hal serupa juga diutarakan kepala puskesmas Boroko Mukhlis Kohongia, kata dia, yang sudah dibayarkan di puskesmas Boroko sampai desember memang baru tenaga dokter.
“Memang ada kesepakatan, hitungan awal THL di puskemas, gaji mereka dibayarkan sampai desmeber. Tapi kenyataannya yang terbayarkan hanya 11 bulan saja,” jelasnya.
Ia menambahkan, sudah berkomunikasi dengan dinas kesehatan, berdasarkan informasi yang kami terima anggarannya sudah tidak cukup.
Ditempat yang sama Kapus Biontong Beri Juni Djenaan mengunkap, THL di Puskesmas itu terbagi tiga, pertama yang biayai Puskesmas, dibiayai oleh BOK dan dinas kesehatan.
“Total THL di puskesmas Biontong itu berjumlah 22 orang, 6 THL dibiayai puskesmas, 1 dibiayai BOK dan sisahnya oleh dinas kesehatan. Nah THL yang dibiayai oleh dinas kesehatan inilah gaji mereka yang belum terbayarkan,” kuncinya.
Rincian pembayaran gaji THL di Puskesmas Biontong: Sopir Rp1.250.000, CS Rp800.000
Satpam Rp1.000.000, Perawat/bidan; D3 kesehatan Rp1.300.000, Perawat Ners Rp1.400.000.
(Nofriandi Van Gobel)