Manado, Berita Manado.com — Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan keistimewaan dari Garuda Shield ke-15.
Hal ini dikatakannya saat meninjau langsung Latma Garuda Shield ke-15 yang di gelar di Makalisung, Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (9/8/2021).
“Ini latihan terbesar sepanjang sejarah kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Andika Perkasa dalam jumpa pers.
Dijelaskannya, kegiatan ini diselenggarakan pada 1-14 Agustus 2021 di tiga tempat berbeda di Indonesia yaitu; Puslatpur Kodiklatad di Baturaja Sumatera Selatan, daerah latihan Amborawang di Balikpapan Kalimantan Timur dan Makalisung, Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara.
“Dengan materi yang dilatihkan meliputi Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex) serta dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne,” jelasnya.
Andika Perkasa pun mengungkapkan harapan dari latihan yang melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army ini.
“Bukan saja meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, namun juga dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD dan US Army,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Jenderal Andika menyampaikan bahwa dari dialog dengan para prajurit baik dari Yonif 712/ Raider maupun dengan US Army menunjukkan adanya pengalaman baru berinteraksi dengan tentara negara lain.
“Serta merasakan adanya keramahan dan persahabatan serta menambah adanya teman baru,” tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Andika Perkasa hadir bersama isteri yang juga Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Danpusterad, Pangdam XIII/Merdeka, Aslat Kasad, Ir Kodiklatad, Kadispenad, Ir Pushubad, Bupati Minahasa serta pejabat utama Kodam XIII/Merdeka.
(***/BennyManoppo)