AMURANG–Seluruh pejabat di lingkup Pemerintahan Kabupaten Minahasa Selatan diwanti-wanti oleh bupati untuk tidak sembarang melakukan perjalan dinas. Bila tidak memberikan kontribusi, sebaiknya tidak perlu keluar daerah. Kecuali mempunyai tujuan jelas serta berdampak positif bagi daerah. Serta tetap harus mengikuti prosedur perjalanan dinas.
“Perjalanan dinas yang saya lakukan selama ini sifatnya selalu memenuhi undangan dari pemerintah pusat. Ataupun dalam rangka tugas meloby anggaran bagi peningkatan pembangunan Minsel. Dan ini bisa dilihat dari masuknya sejumlah proyek besar yang menelan anggran miliaran rupiah. Selain itu juga dipilihnya kepala daerah Minsel untuk mengikuti diklat keuangan di Kanada. Sehingga perjalanan dinas yang dilakukan memang demi percepatan pembangunan Minsel dan mencapai Berdikari Cepat,” ujar Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu.
Untuk itu dimintakan olehnya agar seluruh jajaran pemerintahan Minsel mengikuti apa yang dilakukannya dengan lebih mengutamakan kepentinga daerah. “Jangan sampai nantinya apa yang dilakukan hanya menghambur-hamburkan anggaran tanpa memberikan nilai tambah bagi daerah. Harus benar-benar disaring dan direncanakan, kalau memang bisa dipertanggungjawabkan keberangkatan tersebut mengapa tidak. Selanjutnya penting juga dilakukan terlebih dulu mengajukan. Seperti saya selalu memberikan laporan tertulis kepada gubernur,” jelas Paruntu lebih lanjut.
Paruntu juga memberikan contoh meskipun dalam SPPD tercatat melakukan perjalanan dinas selama 5 hari, tapi tugas telah berhasil dirampungkan dalam 3 hari. Maka dana dari dua hari sisa dikembalikannya ke kas daerah. “Kalau bisa dihemat anggarannya maka itu harus dilakukan, semisal yang saya lakukan dengan mengembalikan kelebihan anggaran. Pasti juga harus bisa dipertanggung jawabkan,” pungkas bupati Tetty demikian biasa dipanggil Paruntu. (ape)