Minahasa, BeritaManado.com – Ibadah malam GMIM Imanuel Koya berlangsung di Gedung Gereja dengan Pembacaan Alkitab Matius 25:14-30, Khadim Pdt Margaretha Sientje Ngantung STh, Minggu (6/6/2021).
Dikatakan Pendeta Margaretha Ngantung, perumpamaan tentang talenta, menerima talenta dari Tuhan Allah senantiasa mempunyai maksud dan tujuannya.
Walaupun ada orang kecewa karena tertutup mata rohaninya untuk dapat melihat tujuan Tuhan melalui tindakan pemberiann-Nya.
“Tidak sedikit yang memahami bahwa keadilan Allah saat menerima berkat mesti sama dengan yang diterima orang lain, pandangan seperti ini memaksakan bahwa keadilan Allah selalu harus sama banyak,” kata Pdt Margaretha.
Ia menambahkan karena itu ia menerima sedikit dari orang lain menerima banyak, maka ia menjadi kecewa dan mempersalahkan pemberi berkat yang tidak adil.
“Banyak cara yang dilakukan sebagai reaksi dari ketidakpuasannya, bahkan ada yang menolak keyakinan pada sang pemberi talenta,” ujar dia.
Ada juga yang memahami bahwa keadilan Allah itu berkaitan dengan sama saja, sama banyak.
Artinya jika banyak jasa yang diberikannya maka akan banyak berkat yang diterimanya.
Moral ini menghitung jumlah jasanya sebagai investasi moral di hadapan Allah.
(ferdinandranti)