Wakil Bupati Amin Lasena
Boroko, BeritaManado.com – Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi penanganan stunting antar stakeholder terkait bersama Bupati/Walikota se-Sulawesi Utara, di hotel Luwansa, Kota Manado, Rabu (2/6/2021).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan pembukaan pelaksanaan penilaian kinerja tahun 2021 itu dibuka langsung Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
Dalam sambutannya Wagub Steven Kandouw menyampaikan apresiasi kepada kabupaten Bolmut sebagai kabupaten percontohan dalam penanganan stunting atas capaian dan arah kebijakan yang tepat sehingga dapat menekan angka stunting secara efektif dan efisien.
Dalam kesempatan tersebut pula, Wakil Bupati Amin Lasena menyampaikan capaian target dan permasalahan penanganan stunting di Kabupaten Bolmut.
“Dimana berdasarkan pemantauan status gizi tahun 2016 prevalensi stunting di Bolmut sebesar 43,80 persen, kemudian di tahun 2017 turun menjadi 36,80 persen,” ujarnya.
Lanjutnya, trend positif penurunan angka stunting juga terjadi pada tahun 2018 turun menjadi 22,40 persen, pada tahun 2019 turun hingga angka 15,20 persen, serta pada tahun 2020 prevelensi stunting di Bolmut telah berada pada angka 9,70 persen.
Kemudian, target prevalensi stunting dan alokasi pendanaan penanganan stunting hingga tahun 2023 sebagai berikut:
Pertama: tahun 2020 angka capaian stunting adalah 9,70 persen, dengan intervensi terhadap 15 desa lokus stunting, ditunjang dengan alokasi anggaran Rp.10 Miliar melalui 40 program/kegiatan yang dilaksanakan oleh 14 perangkat daerah, dan didukung dengan dana desa yang mencapai hingga Rp.8 Miliar
Kedua, tahun 2021 ditargetkan 8,65 persen dengan intervensi terhadap 16 desa lokus stunting, ditunjang dengan alokasi anggaran Rp.14 miliar melalui 54 program/kegiatan yang dilaksanakan oleh 14 perangkat daerah, dan didukung dengan dana desa yang mencapai hingga Rp.10 miliar.
Ketiga, tahun 2022 ditargetkan 8,35 persen dengan intervensi terhadap 20 desa lokus stunting, ditunjang dengan alokasi anggaran Rp.11 miliar melalui 32 program/kegiatan yang dilaksanakan oleh 14 perangkat daerah.
Keempat, tahun 2023 prevalensi penurunan stunting di targetkan turun menjadi 7,50 persen yang merupakan akhir periode RPJMD kabupaten Bolmut tahun 2018-2023.
“trategi penanggulangan stunting di kabupaten Bolmut, komitmen pemerintah daerah untuk mendorong percepatan penanganan stunting tertuang secara nyata dalam RPJMD 2018-2023, melalui salah satu misi yaitu “mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudaya”,” pungkas Amin Lasena.
(***/Nofriandi Van Gobel)