Bitung, BeritaManado.com – Pemerhati pemerintahan, Muzaqhir Boven menyatakan sangat keliru jika pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar disebut penakut.
Menurutnya, Maurits-Hengky disebut penakut sangat tidak relevan hanya karena tidak mau menabrak aturan dalam pergantian pejabat dan tetap mengacu ke aturan yang berlaku.
“Sebutan penakut, ibaratnya kita memaksa Maurits-Hengky untuk melanggar aturan yang jelas-jelas belum memperbolehkan untuk mengutak-atik pejabat. Jadi, sebutan itu sangat keliru,” kata Muzaqhir, Jumat (21/05/2021).
Dalam Pasal 162 ayat (3) UU Pilkada kata Muzaqhir, menyatakan Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Wali kota atau Wakil Wali kota dilarang menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon baik di daerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan penetapan pasangan calon terpilih.
Maurits-Hengky lanjut dia, sangat tunduk pada aturan itu dan tidak mau sewenang-wenang melakukan pergantian, kendati ada celah pergantian pejabat bisa dilakukan atas persetujuan Mendagri.
“Ini yang harus dipahami dan saya salut serta bangga terhadap Maurits-Hengky yang lebih memilih taat aturan daripada mengikuti “emosi” melakukan pergantian yang ujung-ujungnya bermasalah,” katanya.
Terkait isu soal daerah lain seperti Bupati Minut dan Wali Kota Manado telah melakukan pergantian, Muzaqhir menyatakan itu hanyalah isu belaka.
Karena menurutnya, Wali Kota Manado hanya mengembalikan pejabat yang dirolling beberapa bulannya sebelumnya karena tidak sesuai aturan. Jadi bukan rolling atau pergantian pejabat, tapi hanya mengembalikan posisi jabatan.
“Demikian pula di Minut, Gubernur telah menegur karena rencana rolling tidak sesuai aturan dan belum diperkenankan,” katanya.
Dirinya berharap, publik tidak mudah termakan isu, apalagi sampai mendesak Maurits-Hengky untuk mengambil kebijakan yang melanggar aturan hanya karena tujuan tertentu.
“Biarkan Maurits-Hengky bekerja. Berikan mereka ruang untuk membenahi kota ini dan percaya mereka berdua mampu menjadikan Kota Bitung lebih hebat serta tersenyum,” katanya.
(abinenobm)