
Tomohon, BeritaManado.com — Tim URC Totosik mendapat laporan telah tejadi keributan di depan Kantor Adira Finance, Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah dan segera meluncur ke lokasi.
Sesampainya, Tim mendapati dua pemuda yang berada di TKP terlihat mencurigakan, dan langsung melakukan pemeriksaan badan maupun terhadap motor yang mereka kendarai.
Hasil pemeriksaan, didapati sebilah pisau badik bersama sarungnya yang disembunyikan oleh AG alias Arnold (28), seorang Dept Colector, asal Pineleng, Minahasa, salah satu pemuda itu.
Dan pemuda lainnya, SS alias Sisko (28) warga Kelurahan Matani Tiga , Kecamatan Tomohon Tengah.
Menurut Kepolisian, sekitar pukul 23.00 Wita, AG datang dari Pineleng dan menjemput SS, kemudian langsung menuju ke Kantor Adira Finance Kota Tomohon.
Kemudian, sesampainya di kantor Adira, mereka bertemu dengan Laki-laki, Stanly Koloay (32), karyawan Adira Finance, asal Tumpaan Satu, Minsel.
Mereka kemudian membahas permasalahan motor yang hendak ditarik karena menunggak.
Namun, AG yang sudah dipengaruhi miras adumulut dengan Stanly Koloay. Kemudian AG keluar dari kantor tersebut dan berteriak-teriak (bakuku) sambil mengajak Stanly Koloay untuk keluar.
Diketahui, Sebelum menuju ke Kota Tomohon, AG sempat mengirimkan Video di salah satu, Gruop Whats Up, dimana berisikan dirinya mengancam akam membunuh Stanly Koloay.
Ketika dikonfirmasi, Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot, melalui Katim Totosik, membenarkan kejadian tersebut.
“Kedua pemuda itu serta barang bukti telah kami amankan ke Mapolres Tomohon. AG merupakan residivis kasus pencurian. Pernah ditangkap tim Manguni Polda Sulut dan dihadiahi sebutir timah panas,” ujar Watung.
(Dedy Dagomes)