
Belang, BeritaManado.com — Langowan, Tombatu, Watuliney, Ratatotok, Liwutung, Tatengesan, Rasi, Ratahan, Tompaso, Poniki, Tasuka, Kalatin, Belang, Tompaso Dua, Basaan, Teep dan Noongan adalah kampung atau desa-desa yang pernah dilayani oleh Pastor Juan Alonso Fernandez MSC.
Menurut Buku Baptis Liber Baptizatorum VIII (1958-1964) dan Liber Baptizatorum IX (1964-1966) Pastor Alonso sapaan akrabnya mulai memberikan pelayanan sakramental khususnya baptisan pada 15 September 1963 – 18 Juni 1964.
Dengan demikian, total waktu pelayanan Pastor Alonso yang menurut rencana akan dibeatifikasi di Guatemala pada 23 April 2021 nanti yaitu sekitar 9 bulan dan 3 hari.
Anton Leisubun, salah satu tokoh umat Stasi Watuliney kepada BeritaManado.com, Rabu (6/1/2021) mengatakan bahwa dirinya memang tidak mengalami langsung kebersaman dengan Pastor Alonso, namun ada cerita yang didengarnya dari orangtua angkat Almarhumah Jenny Tewu.
“Orangtua angkat saya pernah bercerita mengenai Pastor Alonso yang intinya beliau itu adalah seorang misionaris sejati. Secara fisik Pastor Alonso bertunuh tinggi dan besar. Pelayanannya memyusuri laut saat melayani umat Katolik yang ada. Kadang juga beliau naik kuda,” tutur Anton Leisubun.
Tidak sampai disitu saja kisah pelayanan misionaris MSC asal Spanyol itu, karena menurut Anton, jika akan menyeberangi sungai di Watuliney menuju ke kampung seberang, tak jarang Pastor Alonso memikul sendiri perahunya.
“Selaku bagian dari umat Katolik Stasi Watuliney, saya turut merasa bangga mendengar kabar bahwa imam yang dulu pernah berada dekat dengan umat sebentar lagi akan digelari Beato,” ujarnya.
Iapun berharap semangat martir dan misionaris yang ada di dalam diri Pastor Alonso dapat menjadi inspirasi iman umat untuk terus melayani Tuhan meskipun harus menghadapi rupa-rupa tantangan hidup.
(Frangki Wullur)