AMURANG —Keberadaan dua Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) masing-masing TKBM Mobongo Indah dan TKBM Maritim kembali ricuh. Kedua TKBM tidak mendapat jalan solusi untuk menyelesaikan masalah. Sehingga pekerjaan yang ada di pelabuhan ikut terhenti sejenak. Dan akan menunggu hasil rapat dari dua pengurus TKBM tersebut.
Fanny Mona kepada beritamanado Senin (3/10) tadi mengatakan, kedua pengurus telah merembuk bersama. Dan telah mendapatkan jalan solusi yang baik.”Dalam rapat mengatakan ada kerja sama yang baik. Tetapi anehnya setelah bersama-sama melaksanakan pekerjaan. Tahu-tahu kami tidak dimasukan dakam pekerjaan, ” ujar Fanny .
TKBM Maritim berharap, jika memang seharusnya diberikan tanggungjawab dari kepala pelabuhan dan mendapatkan surat resmi dari pemerintah, maka mereka yang berhak melakukan bongkar muat di Pelabuhan Amurang.
“Kami sudah memiliki surat resmi, dan dilantik langsung oleh wakil bupati, kenapa kami tidak mendapat pekerjaan,” tambanya.
Kepala Pelabuhan Amurang Max Poluan, kepada wartawan media ini, langsung menjelaskan , bahwa kedua TKBM ini memang memiliki surat resmi. Tetapi sudah ada kesepakatan bersama.”Oleh sebab itu, kami meminta ada kerja sama yang baik, dan kami tetap akan mencarikan jalan keluar, supaya keduanya melaksanakan pekerjaan dalam pelabuhan, kan torang samua basudara,” katanya. (ape