MANADO – Kerusakan daerah wisata Taman Laut Nasional Bunaken makin memprihatinkan. Menyikapi hal ini, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Benny Rhamdani (Brani) menghimbau kepada segenap komponen masyarakat Sulut untuk bersama-sama melakukan upaya penyelamatan kawasan tersebut.
Menurut mantan aktifis Mahasiswa Unsrat ini, kerusakan kawasan Bunaken meliputi bencana ekologi, serta kerusakan terumbu karang, hal itu diakibatkan limbah industri dari 5 muara sungai di Manado yang mengalir ke Bunaken serta sampah.
“Kadar minyak di perairan Bunaken sudah tinggi, kerusakan terumbu karang tak dapat dihindari. Hal ini kalau tidak kita sikapi mulai dari sekarang. Saya memprediksi sepuluh tahun mendatang, Bunaken is the end,” ujar Brani.
Dirinya juga menggagas kampanye ‘Save Bunaken’ demi menyelamatkan daerah pariwisata kebanggaan warga Sulut. “Kalau Indonesia dikenal dengan Bali. Sulut dikenal dengan Bunaken, nah kalau Bunaken kondisinya terus rusak seperti itu, maka apalagi yang dapat dibanggakan. Untuk itu saya menghimbau kepada teman-teman sesame anggota dewan di Badan Anggaran untuk memberikan pos anggaran tak terbatas untuk menyelamatkan Bunaken dari bencana kerusakan,” ujarnya. (is)