Manado, BeritaManado.com – Penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat terdampak COVID-19 bak buah simalakama bagi petahana Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang akan maju di Pilkada 2020.
Bagaimana tidak, jika salah melangkah, stigma memanfaatkan APBD sebagai bentuk pencitraan sudah pasti melekat.
Kalau sudah begitu, terancam gugur karena didiskualifikasi penyelenggara Pilkada.
Hal ini membuat Gubernur Olly Dondokambey mengusulkan jika Pilkada dilaksanakan 2021.
“Bagi saya petahana lebih bagus 2021. Kalau menurut saya lebih baik setelah habis masa jabatan kalau covid masih berkepanjangan. Karena kita tidak bisa berhenti melakukan kegiatan membangun ekonomi masyarakat dan memberikan bantuan sosial,” kata Gubernur Olly dalam diskusi bersama Kompas TV dengan tema ‘Pilkada di Tengah Korona’, Rabu (17/6/2020) malam.
Baik Pilkada Maret maupun September 2021, Olly mengaku siap.
“Jadi lebih bebas jika dalam situasi covid seperti ini, petahana sudah bebas semua agar supaya betul-betul tidak ada masalah kemudian. Secara pribadi saya tidak ada (potensial konflik, red) tapi kan penyelenggara dan pengawas akan melihat seperti itu. Saya kira dalam konteks elektoral tidak-tidak juga diuntungkan (Pilkada 2021, red), karena jika petahana tidak melakukan hal-hal baik di masyarakat pasti tidak dipilih,” pungkas Olly Dondokambey.
Diskusi malam tersebut, Gubernur Olly menjadi narasumber bersama-sama Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, Komisioner KPU Ilham Saputra, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini, Anggota Komisi II DPR RI/F-PKS Mardani Ali Sera, pengamat politik M Qodari bersama host Budiman Tanuredjo.
(Finda Muhtar)