
Manado — Pengelola dana Donasi Konsumen Alfamidi salah satunya Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI), membagikan 1.000 paket bahan pokok di Cabang Alfamidi Manado.
Kota Manado sendiri mendapatkan 150 paket bahan pokok yang masing-masing paket berisi dua liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, susu kental manis, satu pak mie instan, satu pak teh celup, serta kecap manis.
Bantuan tersebut diserahkan Branch Manager Alfamidi Manado, Deni Firmanto ke Pemerintah Kota Manado yang diterima langsung Sekretaris Daerah Kota Manado Micler Lakat SH MH didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Manado Sammy Kaawoan, di Posko Gugus Tugas COVID-19, Rabu (6/5/2020).
“Kami pemerintah Kota Manado atas nama Bapak Wali Kota Vicky Lumentut berterima kasih pada Alfamidi atas bantuan 150 paket sembako,” ujar Micler.
Menurut micler Lakat, bantuan tersebut akan disalurkan kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19.
“Tentunya bantuan ini akan diberikan pada warga miskin yang betul-betul membutuhkan,” paparnya.
Di Alfamidi wilayah Manado sendiri, 1.000 paket sembako tersebut dialokasikan selain ke wilayah Manado, juga ke Minahasa Utara, Minahasa, Bitung, Tomohon, Ternate dan Tobelo.
Branch Manado Alfamidi Deni Firmanto, sangat menyambut baik program tersebut apalagi wilayahnya mendapat alokasi 1.000 paket bahan pokok dari BMCI.
“Ini program terkait COVID-19 ketiga dari Lazismu setelah kemarin sudah berjalan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah, pasar dan tempat umum lainnya serta pembuatan wastafel untuk masyarakat, kini BMCI mengalokasikan 1.000 sembako di wilayah kami,” ujarnya.
Deni berharap, bantuan-bantuan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.
Ia pun berdoa pandemi ini dapat segera berakhir agar masyarakat dapat kembali hidup normal.
“Oleh karenanya, kita juga harus disiplin diri mulai dari diri kita untuk benar-benar menjaga Social Distancing, menjaga kebersihan dan kesehatan diri agar tidak tertular atau menularkan ke orang lain,” pungkasnya.
Program ini diketahui dilaksanakan secara bertahap, mengingat sekarang adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di banyak kota sehingga membuat masyarakat terdampak kesulitan mendapatkan sembako.
“Ini alasan BMCI turut andil dalam program 11.200 paket sembako,” cetus Harun, Pengurus BMCI Pusat.
Disamping itu, Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) dan Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shodaqoh Nadlatul Ulama (LAZISNU) telah berperan aktif dalam memerangi COVID-19.
Beragam program telah dijalankannya seperti pemberian 1.000 hand sanitizer untuk masyarakat (LAZISNU), 700 paket sembako Peduli Covid-19 di Makassar dan Cilegon (LAZISNU), 200 paket sembako di Surabaya (BMCI), pembagian 12.000 masker oleh BMCI, 11 Bilik Disinfektan (BMCI), pembuatan 700an tempat cuci tangan oleh LAZISMU, BMCI dan LAZISNU, serta penyemprotan disinfektan di 200 titik (LAZISMU).
Kini, ketiga yayasan pengelola donasi konsumen Alfamidi bersama-sama untuk membagikan 11.200 paket sembako gratis untuk masyarakat terdampak COVID-19 seperti pekerja informal.
Dari jumlah tersebut, BMCI dan Lazismu masing-masing memberikan 5.000 paket dan Lazisnu 1.200 paket.
Paket sembako tersebut akan disebar ke 13 provinsi di antaranya Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Maluku.
(***/srisurya)