Sangihe, BeritaManado.com — Memperingati hari lahir Raden Ajeng Kartini ada berbagai kegiatan yang sering dilakukan.
Namun, tahun 2020 kali ini peringatan R A Kartini tak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), yang kian mewabah di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia.
Setiap tanggal 21 April warga Indonesia memperingati hari Raden Anjeng Kartini, tokoh emansipasi wanita yang merupakan salah satu pejuang kesetaraan hak perempuan dan laki-laki di masa lalu.
Namun, peringatan terhadap salah satu pejuang Bangsa ini, meskipun ditengah mewabahnya pandemi Covid-19, tetap dilaksanakan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) telah melaksanakan Sosialisasi Gerakan Aksi Bersama Jaga Keluarga Kita (Berjarak).
Selasa, (21/4/2020)
Meskipun demikian. Selain Gerakan Aksi Bersama Jaga Keluarga Kita ada pesan penting bagi para kaum wanita di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3AD Dra Olga Makasidamo.
Menurut dia, perhatian serius diberikan kepada para kaum perempuan yaitu Ibu-ibu, mari menjadi hulu dan contoh dalam rangka dan pencegahan penanganan COVID-19
“Karena yang sangat berperan di rumah adalah Ibu-ibu.
Ibu ini bisa menghimbau kepada anak, suami serta keluarga untuk bersama melawan COVID-19.
Jadi dihari R A Kartini ini para Ibu menjadi contoh, jangan sampai ada himbaun dari Pemerintah untuk tetap di rumah, para Ibu ada di jalan,” ujar Makasidamo.
Sekarang kan juga ada himbauan Pemerintah terhadap para anak-anak untuk belajar di rumah.
Jadi kata dia, para Ibu bisa mengambil langkah kongkrit untuk mencegah mata rantai COVID-19.
“Saya berharap Ibu-ibu dapat membantu, mendampingi anak-anak untuk belajar jangan dibiarkan begitu saja,” tandasnya
(Erick Sahabat)