BITUNG—Draf Kebijakan Umum Anggaran dan Perkiraan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang telah diterima pihak DPRD Kota Bitung diduga direkayasa oleh Pemkot Bitung. Pasalnya, data yang diterima pihak DPRD Kota Bitung soal jumlah KUA-PPAS tidak sesuai dengan data yang dipegang Pemkot Bitung.
Hal ini terkuak ketika Sekkot Bitung, Edison Humiang membacakan draf KUA-PPAS dalam pembahasan tim badan anggaran, antara pihak Pemkot dan DPRD diruangan paripurna DPRD, Selasa (13/9). “Saya mempertanyakan soal jumlah anggaran dalam KUA-PPAS yang berbeda dengan jumlah anggaran yang kami pegang. Kenapa kami mmepunyai jumlah anggaran yang berbeda dengan yang dibacakan oleh Sekkot tadi,” kata salah satu anggota DPRD, Vonny Sigar yang merasa heran dengan perbedaan jumlah draf yang mereka pegang dengan apa yang dibacakan Humiang.
Tak hanya Sigar namun, Viktor Tatanude juga angkat bicara yang mengatakan bhawa konsep KUA-PPAS yang dipegang DPRD dan Pemkot Bitung angka anggarannya sangat jauh beda. “Kalau memang ada kesalahan teknis dalam copyan dokumen saya mengusulkan agar pembahasan ini diskors sementara dan memberikan data yang benar kepada kami,” ujar Tatanude.
Akibatnya, suasana sudah mulai tegang akibat berbedanya data KUA PPAS yang ditangan DPRD dengan yang dibacakan Humiang dalam pembahasan tersebut. Apalagi sejumlah anggota DPRD langsung memberikan masukan dan kritikan yang mengharuskan pimpinan tim angaran DPRD yang diketauai Ronny Boham meminta agar tim badan anggaran (Banggar) Pemkot untuk dapat memberikan penjelasan secara explisit terkait adanya perbedaan akan konsep akan KUA-PPAS ini.
Kendati demikian pihak DPRD lainnya seperti yang disampaikan oleh Arifin Dunggio BA mengatakan apa yang disampaikan oleh tim anggaran dari pihak eksekutif pada prinsipnya sama, tinggal pengartiannya yang mungkin harus dijelaskan dan mungkin ada kesalahan dalam pengcopyannya.
Tapi suasana semakin memanas, membuat Boham langsung melakukan skors selama 30 menit untuk menyelesaikan akan adanya kejadian yang barusan saja terjadi ini.
Sementara itu, Humiang didampingi Kabag Keuangan, Frangky Sondakh langsung melakukan konfrensi pers terkait adanya permasalahan tersebut. “Ini tidak terjadi perbedaan konsep. Hanya barangkali kami menyampaikan hal-hal yang sifatnya ringkasan sementara didalamnya angka-angka yang dimaksut sudah tertera karena semuanya sudah ada dalam konsep yang sudah tersebar kepada seluruh tim banggar DPRD,” ujar Humiang.(en)