Manado — Badan Anggaran (Banggar) DPRD Manado menggelar rapat pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020, diruang paripurna, Tikala, Selasa (5/11/2019).
Syarifudin Saafa anggota Banggar, menyoroti tentang angka pengangguran kota Manado yang tertinggi kedua di Sulawesi Utara.
“Angka pengangguran terbuka kota Manado 11,38 persen, dari data yang ada, Manado nomor dua tertinggi di Sulawesi Utara setelah kota Bitung,” kata Syarifudin Saafa.
Saafa mengatakan jika penduduk kota Manado sekitar 500 ribu jiwa maka ada kurang lebih 50 ribu jiwa yang pengangguran.
“Padahal pertumbuhan ekonomi kita itu tertinggi di Sulawesi Utara, bahkan secara nasional ditingkat provinsi kita paling tinggi,” ungkap Syarifudin Saafa.
Saafa berharap hal ini bisa menjadi perhatian bagi pemerintah kedepannya.
“Ini adalah PR bersama kita dengan pemerintah untuk menurunkan angka pengangguran kota Manado,” pungkas Syarifudin Saafa.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Manado Micler Lakat menanggapi positif koreksi tersebut sebagai masukkan yang penting bagi pemerintah kota Manado.
“Terima kasih catatannya, ini menjadi catatan penting yang nantinya akan diperbaiki pemerintah kedepan,” ujar Micler Lakat.
Turut hadir mendampingi Micler Lakat dari TPAD Manado, Asisten 2, Kaban Bapelitbang, Kepala Inspektorat, Kaban Keuangan dan Kepala Bapeda.
(BennyManoppo)