Sangihe, BeritaManado.com – Sebanyak 450 pekerja Konstruksi yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe diuji Sertifikasi, Kamis (24/10/2019) di Papanuhung Santiago Tampungang Lawo.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana ME dalam sambutanya mengatakan, pembangunan infrastruktur sejalan dengan misi Kabupaten Kepulauan Sangihe 2017-2022 Sapta Karya khususnya misi ketiga membangun infrastruktur daerah secara tepat guna, berdasarkan rencana tata ruang wilayah yang konsisten berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
“Sehingga Pemerintah Kabupaten dalam memberikan layanan kepada publik, termasuk penyediaan layanan infrastruktur khususnya,” kata Gaghana.
Lanjut Jabes Gaghana, pekerjaan umum lebih dituntut untuk mampu menyelenggarakan infrastruktur yang handal, bersinergi dengan sektor lain dalam mendukung pengembangan wilayah dan pemukiman.
“Agar dapat terwujud daerah yang aman, adil dan sejahtera. Tenaga kerja yang bekerja di sektor jasa konstruksi,” lanjut Gaghana.
Bupati Jabes Gaghana menjelaskan, dari data yang ada terjadi kesenjangan yang cukup signifikan dan hal ini akan berpengaruh pada jumlah serapan ketenagakerjaan, dimana persyaratan yang disyaratkan ke depan.
“Setiap tenaga kerja jasa konstruksi harus memiliki sertifikat ketenagakerjaan konstruksi, sesuai undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang tenaga jasa konstruksi,” jelas Gaghana.
Menurut Jabes Gaghana, dengan demikian maka tenaga kerja yang ada di daerah ini akan kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.
“Sebab sebagian besar mereka telah memiliki sertifikat jasa konstruksi dan terbuka peluang bagi mereka untuk bekerja di daerah ini. Dan tidak menutup kemungkinan tenaga kerja kita hanya akan menjadi penonton di tanah kelahirannya,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) PUPR Gorry Londo menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan sejalan dengan arah amanat undang-undang nomor 2 tahun 2017, tentang jasa konstruksi pada pasal 8. Dimana pemerintah daerah wajib untuk menyelenggarakan pelatihan tenaga terampil konstruksi undang-undang nomor 2 tahun 2017, tentang jasa konstruksi pasal 70 ayat 1 Setiap tenaga kerja yang bekerja di bidang jasa konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja.
“Pasal 70 ayat 2 setiap pengguna jasa dan atau penyedia jasa wajib mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat kompetensi kerja,” kata Londo.
Londo menambahkan, tahun 2018 lalu pertama kali diselenggarakannya kegiatan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang difasilitasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan Badan Diklat Pemprov Sulut serta Dinas PUPR Sangihe diikuti 259 orang.
“Hari ini kurang lebih 450 orang jadi sekitar 10 persen pekerja konstruksi di Sangihe sudah memiliki sertifikat,” tandasnya.
(***/Christ)
