
Kalongan – Sebuah perahu nelayan yang biasa disebut Fuso yang dinahkodai oleh Herman Kabangun bersama 6 orang ABK hanyut di perairan depan Dusun Kebun Sanggiluran Desa Kalongan Selatan, Kecamatan Kalongan.
Peristiwa tersebut diketahui oleh warga Desa Kalongan Satu, Rabu (7/8/2019) dan langsung melaporkannya ke Polsek Lirung.
Mengetahui hal tersebut, Kapolsek Lirung Ipda Recky Taliwuna langsung berkoodinasi dengan Pemerintah Kecamatan Kalongan, Satuan Pol Air Polres Kepulauan Talaud, Pemerintah Desa Kalongan Selatan, Pemerintah Desa Kalongan Utara, Babinsa dan pihak Sahbandar Lirung, selanjutnya bersama-sama mendatangi TKP.
Menurut pantauan di TKP jarak antara perahu fuso dengan darat kurang lebih 200 meter dan kondisi gelombang air laut sangat kencang.
Sebelumnya fuso yang memiliki nama KM Meistesye ini berlayar sejak Sabtu, 3 Agustus 2019 tepatnya di laut biaro. Sekitar pukul 17.00 wita mesin fuso mengalami kerusakan sehingga terbawa gelombang hingga terapung di laut di depan Dusun Sanggiluran.
Kapal Polisi XV- 113 yang dipimpin oleh Brigadir Yansen Manaida langsung melaksanakan pengecekan terhadap kapal fuso dan seluruh ABK.
“Seluruh ABK kapal dalam kondisi selamat dan sehat,” ujar Kapolsek.
Hadir dalam proses evakuasi tersebut Camat Kalongan, Kapospol Kalongan, Kepala Desa Kalongan, Shabandar Melonguane dan Babinsa Kalongan.
(***/miltonpantouw)