TOMOHON – Sebelum terjadinya letusan Gunung Lokon, Minggu (28/8) 07.51 WITA, terdengar gemuruh dari kawah Tompaluan yang diikuti dengan gempa.
Gemuruh serta gempa yang terjadi rata-rata terdengar dan dirasakan permukiman warga yang sangat dekat dengan kawah Tompaluan. Permukiman Kelurahan Kinilow dan Kinilow I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon misalkan. Kedua kelurahan ini hanya sekitar 3 – 3,5 Kilometer dari bibir kawah.
Dikatakan Marthen P, warga Kelurahan Kinilow I, beberapa saat sebelum letusan, gemuruh jelas terdengar. Gemuruh seperti ini menurutnya selalu terjadi sebelum terjadi letusan.
“Saat itu saya sedang menimba air. Tiba-tiba terdengar gemuruh cukup kuat yang berasal dari arah barat. Saya langsung menduga, suara seperti itu pasti berasal dari kawah Tompaluan,” katanya.
Tidak hanya gemuruh. Warga juga sempat merasakan gempa yang cukup kuat beberapa saat sebelum letusan. Kusen pintu dan jendela bergoyang. Kaca-kaca bergetar. “Kami memang sedikit panik. Tapi ini tak berlangsung lama karena setelah itu sudah terjadi letusan,” kata seorang ibu rumah tangga.
Sementara itu, Kepala Pos Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon, Minggu (28/8) mengatakan, gemuruh juga sempat terdengar hingga pos pengamatan.
“Sebelum terjadi letusan memang sempat terdengar bunyi seperti gemuruh. Gemuruh atau dentuman juga seperti ini pernah terjadi ketika terjadi letusan Rabu (17/8),” kata Farid.
Dia menambahkan, gemuruh ataupun gempa yang terjadi bisa diakibatkan material atau energi dari dalam yang berusaha keluar.(bos)