
Manado, BeritaManado.com — Caleg DPR RI Daerah Pemilihan Sulut Dwight George Nayoan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga saat ini masih menunggu hasil Pleno KPUD Provinsi Sulawesi Utara, dimana ia tetap berharap proses perhitungan suara akan memberkan hasil signifikan dan mengaku selalu optimis dengan kinerja penyelenggara Pemilu.
Demikian pendapat pria yang lebih dikenal dengan nama Sandy Nayoan atau Midun perannya di Sinetron Sengsara Membawa Nikmat atau Kamandanu dalam Film Tutur Tinular 3 saat dihubungi BeritaManado.com.
Caleg Nomor Urut 1 ini terus berharap, paca penghitingan suara nanti seluruh peserta Pemilu dapat berjiwa besar untuk menerima hasil Pemilu, baik Presiden dan Wakil Presiden maupun Legislatif.
Menurut Sandy Nayoan sendiri, jika pada akhirnya ada indikasi perbuatan yang bertentangan dan menyimpang dari peraturan dan ketentuan yang berlaku, mana Sandy Nayoan bersedia untuk membuka tempat berdialog atau yang dikenal dengan istilah Dialog Center bagi peserta Pemilu yagn merasa dirugikan atau menerima hasil yang diduga tidak wajar.
“Hal ini lebih dikhususkan untuk menyikapi hasil Pemilu Legislatif. Saya siap memberikan pandangan hukum sehubungan dengan penyelenggaraan Pemilu dan solusi hukumnya. Selanjutnya ada pengajuan permohonan untuk kembali melaksanakan Pemunguta Suara Ulang (PSU) apabila memang diperlukan hingga selanjutnya mengenai gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk memperoleh kepastian hukum,” ungkap Pengacara yang pernah memenangkan praperadilan di Pengadilan Negeri Manado kasus dugaan korupsi bulan Desember 2018 lalu.
Sandy menambahkan, bisa saja ada oknum-oknum yang memanfaatkan dan mengambil peluang dalam pesta demokrasi ini, mengingat wilayah Sulut ini sangat luas yang terdiri dari 15 kabupaten/kota, sehingga bukan tidak mungkin terjadi kesalahan-kesalahan, baik yang bersifat administratif hingga tindak pidana Pemilu.
Inisiatif menyediakan Dialog Center ini menurut aktor yang memiliki senyum yang khas ini, semata-mata hanya untuk membuka akses bagi yang berkepentingan megetahui dan memahami tentang peraturan atau ketentuan pelaksanaan dan pemyelenggaraan Pemilu dari perspektif hukum.
Sandy menjelaskan kembali bahwa Dialog Center bisa dijadikan tempat baku dapa dan curhat serta berbagi pengalaman antar caleg lintas partai termasuk didalamnya tim dan juga para sahabat relawan.
“Semoga wadah ini dapat memberi banyak manfaat yang positif untuk terus membangun nilai-nilai demokrasi sesama anak bangsa terutama di Sulawesi Utara. Satu hal lagi, Kami dari PKB terus mendukung dan mengapresiasi kerja-kerja Penyelenggara Pemilu dan aparat Kepolisian yang terus mengawal proses penghitungan suara di tingkat provinsi saat ini,” tutup Sandy. (Frangki Wullur)