Manado — Kehadiran kuliner ekstrim seperti daging ular, anjing dan lainnya di Koenya-koenya Street Food yang terletak di Kampoeng China, kecamatan Wenang, kota Manado ini ternyata mendapat perhatian yang besar dari masyarakat.
Terbukti, setiap harinya, daging ular selalu habis terjual dan para penikmatnya tak sedikit adalah wisatawan asing khususnya dari Cina.
Hal tersebut diungkapkan Kartia Ginoga, pemilik kios makan kuliner ekstrim satu-satunya di Street Food kepada BeritaManado.com, Sabtu (23/3/2019) kemarin.
“Mungkin karena cuma kami yang menjual makanan ekstrim terutama ular, jadi semua yang cari makanan itu pasti kesini. Makanya daging ular selalu habis,” ujar Kartia.
Daging ular yang dipasok dari Pasar Ekstrim Tomohon ini diolah dengan berbagai rempah-rempah khas Sulawesi Utara dan dijual dengan harga terjangkau, maka tak heran jika warga dan turis tertarik mencobanya.
“Kita jual 1 paket itu Rp 30.000, sudah dapat nasi, sayur dan daging ular, begitu juga dengan menu lainnya,” kata Kartia.
Stand kuliner ekstrim ini dapat ditemui di pintu utara Koenya-koenya Street Food, dan bagi masyarakat yang ingin mencoba disarankan untuk datang lebih awal, jangan sampai kehabisan.
(Srisurya)