Penandatanganan Prasasti Oleh Moeldoko
Sangihe, BeritaManado.com-Harapan masyarakat Kampung Bukide Kecamatan Nusa Tabukan (Nustab) terkabulkan. Dimana, hampir 35 tahun masyarakat tidak merasakan adanya listrik. Harapan tersebut terjawab dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) masuk ke wilayah mereka. Dan pada, Kamis (31/1/2019) Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal Purna Dr Moeldoko SIP telah meresmikanya.
Dalam laporan yang disampaikan Kepala PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna Hiro Pardede, Listrik yang dipasang masih tegangan rendah dan ada 4 unit travo yang dibangun.
“Dari 208 Kepala Keluarga yang ada di Kampung Bukide dan Bukide Timur baru 21 pelanggan yang sudah menyala dan sisanya akan ditindak lanjuti secepantya,” kata Pardede.
Dirinya berharap, dengan masuknya PLTD di Kampung Bukide ini, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
“Berharap agar dengan masuknya listrik di Kampung Bukide dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat,”
Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal Purn Dr Moeldoko SIP mengatakan, Program Indonesia Terang dicanangkan oleh Presiden untuk menerangi pulau-pulau yang belum teraliri Listrik.
“Dengan hadirnya listrik dikampung Bukide ini kiranya dapat menambah semangat belajar bagi anak-anak, dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyrakat Kampung Bukide,” jelasnya.
Dirinya juga menyinggung terkait program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga.
“Pemerintah juga punya program yaitu harga bbm satu harga. Khusus daerah yang sulit terjangkau, dengan akses yang cukup sulit pemerintah berupaya untuk membuat bbm satu harga,” ungkapnya.
Disamping itu juga Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME, bersyukur karena masyarakat Pulau Kampung Bukide dan Bukide Timur bisa menikmati listrik dan bisa diresmikan langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan RI.
“Ini merupakan bukti kehadiran pemerintah pusat Presiden Jokowidodo dan Wakil Presiden Jusuf Kala dalam perhatian di Pulau-palau dengan pembuktian membangun dari pinggiran,” ungkap Gaghana.
Bupati mengingatkan kepada masyarakat, apa yang menjadi hak dan kewajiban itu paling utama.
“Kepada masyarakat agar tidak melupakan kewajiban yang harus di penuhi agar supaya membantu PLN dalam Pemeliharaan jaringan,” tutur Gaghana.
(***/Christian Abdul)