Manado – Masyarakat Sulawesi Utara terkenal sebagai pemakan nasi berbahan baku beras. Dengan demikian konsumsi beras di daerah ini tergolong tinggi. Keadaan ini menyebabkan ketergantungan terhadap komoditi kebutuhan sehari-hari.
Menurut Rotinsulu perlu ada perubahan terhadap pola sehingga tidak hanya bergantung kepada beras. Ia pun menawarkan diversifikasi bahan baku makanan, ujar Rotinsulu yang berlatar belakang sarjana pertanian.
Misalnya, kita dapat membuat variasi bahan makanan menggunakan bahan baku jagung, ubi atau juga pisang. Bahan makanan ini kalau diolah dapat menjadi pengganti beras sebagai menu keluarga. Juga dengan demikian menghemat penggunaan beras.
Ia pun berharap pemerintah menggalakkan program variasi menu makanan sehingga jagung, ubi ataupun pisang dapat dijadikan sebagai bahan pengganti beras atau nasi untuk dimakan warga. Dengan demikian kita sudah dapat mengemat konsumsi beras. CHRISTY MANARISIP