Manado — Lihaga, merupakan sebuah Pulau yang hanya memiliki luas 5,6 ha dan berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, tepatnya di Desa Gangga Satu, Kecamatan Likupang Barat.
Letaknya berada di ujung atas pulau Sulawesi yang berbentuk “K” dan memiliki keistimewaan tersendiri dibanding dengan pulau-pulau lainnya di Sulawesi Utara.
Pasir putihnya yang sehalus tepung dan air laut biru muda dengan gradasi biru tua membuat pulau ini menjadi sangat menggoda, apalagi pulau Lihaga tidak berpenduduk.
Dengan adanya lokasi wisata seperti ini, sektor pariwisata pun menjadi salah satu sektor andalan yang telah menggenjot pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Sulawesi Utara (Sulut) sepanjang tahun 2017 mencapai 79.000 orang meningkat lebih 80 persen dibandingkan tahun 2016 yaitu 40.000 orang.
Dengan meningkatkan kunjungan wisatawan (baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara) ke Sulawesi Utara, diperlukan infrastruktur pariwisata yang representatif dan variasi jenis wisata yang ditawarkan.
Untuk mendukung pembangunan pariwisata di Sulawesi Utara, PT Karyadeka Alam Asri merencanakan pembangunan Lihaga Beach Club yang terdiri dari Beach Club Restoran, Kolam Renang, Sun-Bathing, Dive Center, Chapel dan Jetty/dermaga serta water sport facilities.
Pembangunan akan dilakukan secara bertahap mengingat akan dibangun fasilitas penunjang lainnya seperti Forest Pathway dan Beach Pathway, Mes Pegawai dan Water Treatment Plant/tempat pengolaan limbang cair domestik.
Pengunjung yang akan datang ke Lihaga Beach Club tidak akan menginap karena tidak disiapkan akomodasi/hotel bagi pengunjung.
Pengunjung yang akan ke Pulau Lihaga bisa langsung dari Manado dengan perahu sekitar 90 menit dari Manado atau melalui Likupang/Serei sekitar 60 menit dari Manado melalui darat sedangkan perjalanan ke pulau Lihaga dari lokasi tersebut hanya ditempuh sekitar 15 menit dengan menggunakan perahu bermotor setempat.
Adanya Lihaga Beach Club, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian regional dan lokal dengan terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar untuk bekerja di Lihaga Beach Club.
Multiplier efek lainnya antara lain membuka kesempatan berusaha melalui usaha transportasi perahu, souvenir dan penyediaan bahan baku untuk Lihaga Beach Club.
Dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Fourpoints by Sheraton Manado, Kamis (25/10/2018) semua hal tersebut dijelaskan secara rinci oleh Direktur Utama PT Karyadeka Alam Asri Doddy Korompis dan Direktur Utama PT Karya Graha Utama Hanny Batuna.
Doddy menjelaskan, sebagai pemilik lahan, perawatan dan penjagaan lingkungan sekitar meruoakan hal yang penting sehingga setiap detail diperhatikan.
“Mengapa tidak ada penginapan karena pulau ini kecil dan didesain bagi para wisatawan atau warga lokal yang mau menikmati keindahan pulau Lihaga, datang pagi, menikmati pantainya, makanannya terus pulang,” ujar Doddy.
Sementara itu, Hanny menambahkan, dengan luas Pulau Lihaga, kapasitas pulau ini hanya untuk 200 orang sehingga nuansa beach club dan private beach club diharapkan dapat terasa, meski untuk menuju kesitu saat pembangunan, sebagian besar lokasi akan ditutup untuk umum.
“Pembangunannya bertahap. Jadi selama proses pembangunan, memang para pengunjung akan diarahkan kesatu lokasi. Itu untuk keamanan karena kan ada pembangunan,” kata Hanny.
(***/srisurya)