Bitung – Pemkot Bitung resmi meluncurkan logo Festival Pesona Selat Lembeh 2018.
Logo yang didesain Kasubag Humas Pemkot Bitung, Jacky Rumengan itu sedikit berbeda dengan logo FPSL tahun-tahun sebelumnya terutama simbol 2K18 yang menimbulkan pertanyaan.
Menurut Kabag Humas dan Protokol Pemkot Bitung, Albert Sergius Pelenkahu, logo FPSL 2K18 mengikuti jaman dan huruf K adalah simbol yang sudah biasa digunakan dalam dunia usaha.
“Jadi kita menggunakan 2K18 bukan 2018 karena untuk jaman sekarang 2K bis diartikan 2000. Dengan demikian 2K18 sama saja dengan 2018,” kata Albert, Kamis (06/09/2018).
Penggunaan simbol huruf K di dunia usaha kata dia, sudah banyak dipakai mulai dari rumah makan, kedai kopi, rumah singgah dan lagi ngetren di Sulut.
Ia lebih menjelaskan, huruf K di belakang harga adalah diartikan Kilo yang mana artinya ribu.
“Kita pasti sudah biasa dengar Kilogram = 1.000 gram, Kilometer = 1.000 meter, Kilobyte = 1.000 byte, dan seterusnya. Begitu pula maksud K di belakang nominal. IDR 100 K = 100.000 Indonesian Rupiah. Jadi ini bukanlah suatu masalah, hanya kita ingin mengikuti jaman,” jelasnya.
Ditambah lagi kata dia, penggunaan simb itu sudah disetujui Ketua Pelaksana FPSL 2018, Audy Pangemanan.
“Tinggal mensosialisasikan kepada masyarakat agar paham soal simbol huruf K di logo FPSL,” katanya.
(abinenobm)
Baca juga berita terkait Festival Pesona Selat Lembeh 2018: