Bitung – Warga Kelurahan Madidir Ure dan Unet menilai pernyataan GM PT Agro Makmur Raya (AMR) Kota Bitung, Hendra Leo terkait enam poin tunturan warga adalah pembohongan publik.
Menurut sejumlah warga, apa yang disampaikan GM PT AMR itu tak sesuai dengan kenyataan di lapangan dan itu ditanggapi warga lewat media sosial di grup facebook Madidir Torang Pe Kampung (MTP)
“BUAT BAPAK GENERAL MANAGER PT. AGRO MAKMUR RAYA YANG TERHORMAT,
TOLONG BAPAK JANGAN TAMBAH MEMPERKERUH SUASANA.
BAPAK HANYA ENAK2 DUDUK DIBELAKANG MEJA, MENARI DI ATAS PENDERITAAN MASYARAKAT MADIDIR UNET & URE.
SEMUA PERNYATAAN BAPAK DIATAS BOHONG SEMUA.,” komentar Eky Rapar.
“P@na enteng hele itu cuma da sms. .
Poin 1 batu bara 50% kopex/bungkil 50% dpe polusi udarah
Poin 2 parit Mirit sirkuit. Bnyak tikungan. Bakan ada yg jalan buntu.
Poin 3 pengolahan limba dalam tanah di timbun.. Qt pernah kerja di Jadi qt tau..
Poin 5 Gereja mana? Boleh bilang?
Poin 6 Memang ada yg Ada masalah Disiplin Mar cuma satu. Dua orng. (humor skrng Sengaja se putus kontrak pas 2 tahun kerja spya Tidak di Angkat jadi Pegawai) . Pemecatan Tidak ada pasangon.,” kata Erick Manusama.
“Tdk akn mungkin Pak…. Boiler bapak menggunakan Cangkang kemudian bisa menghasilkan steam yg bertekan besar untuk memenuhi kebutuhan steam, apalagi mungkin digunakan sebagai pembangkit listrik (PLTU)hehehehe jgn bohong ya pak…. krn kami tau lebih baik buka2an aja pak, kami ini operator boiler jd kami tau….,” kata Rudy Mongkol.
Selain komentar, salah satu warga, Charles Saranti juga mengupload foto-foto dan video tentang tumpukan sisa pembakaran batu bara di areal PT AMR yag sudah menggunung.
(abinenobm)