
Manado – Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) Republik Indonesia (RI) 2019, akun sosial media (Sosmed) khususnya grup Facebook (FB) Tim Paniki Polresta Manado menjadi tempat akun-akun FB yang tidak bertanggungjawab yang saling “hujat” terkait Pilpres.
Tim Cyber Polda Sulut didesak untuk mengambil langkah sigap untuk menutup grup FB Tim Paniki Polresta Manado yang tanpa administrator.
Koordinator IT, Journalis Cyber Community (JCC) Indonesia, Sulawesi Utara (Sulut), Valentino Warouw, mengatakan grup tersebut saat ini tanpa administrator, dimana fungsi administrator sangatlah penting, salah satu fungsinya untuk menyaring postingan di grup tersebut.
“Namun sangat disayangkan sampai saat ini administrator grup tersebut sudah tidak ada lagi alias telah keluar sebagai administrator, hal tersebut berdampak banyaknya ‘ujaran kebencian’ yang muncul di grup tersebut,” ujar Velentino Warouw, melalui press rilis, Rabu (15/8/2018).
Lanjut Valentino, fakta membuktikan grup FB Tim Paniki Polresta Manado menjadi tempat saling hujat, menjadi sarana ujaran kebencian, bukan hanya terkait Pilpres tapi sudah terkait Sara bahkan ada juga film-film porno yang diupload di grup tersebut.
“Seharusnya tanpa dibilang atau didesak Tim Cyber Polda Sulut harus langsung mengatasinya, apalagi sebelumnya sudah ada pernyataan bahwa grup tersebut akan ditutup. Tapi hingga detik sekarang tidak ada penutupan,” tegas Valentino.
Valentino menambahka, Tim Cyber Polda Sulut mempunyai alat untuk melakukan security di dunia maya termasuk di sosmed, tapi kenapa hal-hal ini hanya dibiarkan saja? Bisa jadi dari grup FB Tim Paniki Polresta Manado menjadi sumber akan pecahnya keamanan di Kota Manado bahkan di Provinsi Sulut.
“Sekali lagi saya mendesak kiranya Tim Cyber Polda Sulut untuk tegas mengatasi masalah ini, jangan dibiarkan berlarut-larut. Kalau tidak mampu mengatasinya silakan di koordinasikan ke Mabes Polri nanti dari Mabes Polri akan berkonsultasi dengan Tim Facebook Indonesia untuk penutupan grup Tim Paniki Polresta Manado tersebut,” pungkas Valentino.
(***/JerryPalohoon)