TOMOHON, beritamanado.com – DPRD Kota Tomohon, Jumat (06/07/2018) menggelar sidang paripurna penyampaian laporan banggar dan pendapat akhir fraksi-fraksi serta pendapat akhir wali kota terhadap Rancangan Peraturan Daerah Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2017 Kota Tomohon.
Fraksi Partai Demokrat memberikan sejumlah saran seperti mempertimbangkan supaya APBD ke depan dirancang dengan defisit anggaran supaya pertumbuhan APBD Kota Tomohon dapat naik secara signifikan. Peranan APBD untuk menjadi stimulan pertumbuhan Kota Tomohon sangat signifikan. Pada tahun 2016 PDRB Kota Tomohon adalah sebesar 2.56 triliun dimana rationya 3.97 kali dari APBD Kota Tomohon pada 2017. Hal ini menunjukkan pertumbuhan peranan sektor swasta menjadi signifikan karena peranan program pemerintah melalui APBD.
Mendorong untuk peningkatan PAD secara eksponensial supaya ketergantungan dari dana transfer dari pusat dapat dikurangi secara signifikan. Upaya pemerintah untuk membentuk badan yang khusus mengelola pendapatan asli daerah merupakan langkah yang tepat. Membuka dan membangun semua lini yang berpotensi di sektor pariwisata karena Tomohon sudah memposisikan visi dan misi untuk menjadikan pengembangan Kota Tomohon berbasis wisata. Dengan demikian pemerintah perlu menjadikan pariwisita sebagai leading sector.
Terus membuka peluang usaha di sektor ekonomi kreatif. Dengan angka kemiskinan Kota Tomohon yang relatif tetap dari tahun ke tahun yaitu kurang lebih 5 persen dari jumlah penduduk, pemerintah perlu membuka usaha-usaha ekonomi mikro yang dapat memberikan nilai tambah yang tinggi, perlu dipikirkan mengenai upaya-uapaya yang dilakukan oleh negara-negara maju dimana pengusaha-pengusaha besar harus memberikan pembinaan dan bimbingan untuk pelaku ekonomi kreatif dan mikro untuk memperkecil ketimpangan-ketimpangan di masyarakat.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – DPRD Kota Tomohon, Jumat (06/07/2018) menggelar sidang paripurna penyampaian laporan banggar dan pendapat akhir fraksi-fraksi serta pendapat akhir wali kota terhadap Rancangan Peraturan Daerah Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2017 Kota Tomohon.
Fraksi Partai Demokrat memberikan sejumlah saran seperti mempertimbangkan supaya APBD ke depan dirancang dengan defisit anggaran supaya pertumbuhan APBD Kota Tomohon dapat naik secara signifikan. Peranan APBD untuk menjadi stimulan pertumbuhan Kota Tomohon sangat signifikan. Pada tahun 2016 PDRB Kota Tomohon adalah sebesar 2.56 triliun dimana rationya 3.97 kali dari APBD Kota Tomohon pada 2017. Hal ini menunjukkan pertumbuhan peranan sektor swasta menjadi signifikan karena peranan program pemerintah melalui APBD.
Mendorong untuk peningkatan PAD secara eksponensial supaya ketergantungan dari dana transfer dari pusat dapat dikurangi secara signifikan. Upaya pemerintah untuk membentuk badan yang khusus mengelola pendapatan asli daerah merupakan langkah yang tepat. Membuka dan membangun semua lini yang berpotensi di sektor pariwisata karena Tomohon sudah memposisikan visi dan misi untuk menjadikan pengembangan Kota Tomohon berbasis wisata. Dengan demikian pemerintah perlu menjadikan pariwisita sebagai leading sector.
Terus membuka peluang usaha di sektor ekonomi kreatif. Dengan angka kemiskinan Kota Tomohon yang relatif tetap dari tahun ke tahun yaitu kurang lebih 5 persen dari jumlah penduduk, pemerintah perlu membuka usaha-usaha ekonomi mikro yang dapat memberikan nilai tambah yang tinggi, perlu dipikirkan mengenai upaya-uapaya yang dilakukan oleh negara-negara maju dimana pengusaha-pengusaha besar harus memberikan pembinaan dan bimbingan untuk pelaku ekonomi kreatif dan mikro untuk memperkecil ketimpangan-ketimpangan di masyarakat.
(ReckyPelealu)