Sangihe, BeritaManado.com-Komite Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Sangihe merespon baik akan diselenggaranya turnamen tenis meja kejari cup 2018. Dimana, dari turnamen tenis meja cup 2018 ini akan melahirkan para olahragawan yang baru dan dapat mengharumkan nama Sangihe.
Hal ini dikatakan Ketua KONI Sangihe Novilius Tampi kepada BeritaManado.com, Senin (16/7/2018).
Dikatakanya, KONI Sangihe beterimakasih kepada kejari Tahuna karena telah menyelenggarakan turnamen tenis meja.
“Kami dari pikak KONI Sangihe sangat berterimakasih kepada Kejari Tahuna yang selaku panitia penyelenggara, bahwa telah melaksanakan kegiatan turnamen tenis meja kejari cup 2018,” kata Tampi.
Dia menjelaskan, turnamen tenis meja kejari cup ini tak lepas dari kehadiran masyarakat.
“Dan sangat luar biasa antusias dari masyarakat untuk mengikuti kegiatan open turnamen kejari cup 2018 ini,” jelasnya
Untuk itu terkait dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2019 Tampi menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Edwin Roring SE.
“Baru-baru ini kami sudah melakukan koordinasi dengan Sekda terkait dengan persiapan pelaaksanaan Porprov 2019 di Kota Bitung, dan salah satu seleksi yang kami lakukan yaitu diturnamen kejari cup,” ungkap Tampi.
“Sebetulnya kami akan melaksanakan Pekan olahraga kabupaten (Porkab), tetapi jika melihat issu yang berkembang bahwa pelaksanaan Porprov itu pada bulan Maret 2019, sehingga sangat minim waktu untuk kita melaksanakan seleksi. Dan inilah waktunya untuk kita melakukanya, jadi dari perlombaan seperti ini kita ada masukan, ada bayangan bahwa para altit yang akan ikut sertakan dalam Porprov nanti baik itu kelompok umur maupun umum,” sambung dia.
Dirinya menyesalkan, padahal dipelaksanaan turnamen kejari cup ini pihaknya telah mengadakan beberapa sarana pendukung seperti meja tenis, karpet volly, karpet bulu tangkis, matras silat dan papan catur, akan tetapi barang tersebut tidak bisa disiapkan karena dalam perjalanan menuju Sangihe.
“Sangat disayangkan, padahal kemarin kita dari Jakarta dan Bandung telah mengadakan beberpa saran pendukung dari pada olahraga yaitu tiga meja tenis meja berstandar nasional, sehingga pada pelaksanaan turnamen tenis meja kejari cup 2018 tidak bisa disiapkan dikarenakan dalan perjalanan menuju Sangihe, dan juga kerpet volly, karpet bulu tangkis, matras silat dan papan catur yang berstandar nasional dengan jamnya,” tukasnya.
Ditambahkanya, sebenarnya ada beberapa sarana pendukung yang telah diadakan, tetapi hal tersebut terkendala dengan terbatasnya anggaran.
“Jadi ada beberapa sarana pendukung yang sudah kami adakan. Namun, keterbatasan anggaran dan lain hal, sehingga untuk sementara masih menggunakan sarana yang ada, dan pengadaan papan panjat tebing standar nasional yang berukuran 5×15 meter, tuturnya.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Komite Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Sangihe merespon baik akan diselenggaranya turnamen tenis meja kejari cup 2018. Dimana, dari turnamen tenis meja cup 2018 ini akan melahirkan para olahragawan yang baru dan dapat mengharumkan nama Sangihe.
Hal ini dikatakan Ketua KONI Sangihe Novilius Tampi kepada BeritaManado.com, Senin (16/7/2018).
Dikatakanya, KONI Sangihe beterimakasih kepada kejari Tahuna karena telah menyelenggarakan turnamen tenis meja.
“Kami dari pikak KONI Sangihe sangat berterimakasih kepada Kejari Tahuna yang selaku panitia penyelenggara, bahwa telah melaksanakan kegiatan turnamen tenis meja kejari cup 2018,” kata Tampi.
Dia menjelaskan, turnamen tenis meja kejari cup ini tak lepas dari kehadiran masyarakat.
“Dan sangat luar biasa antusias dari masyarakat untuk mengikuti kegiatan open turnamen kejari cup 2018 ini,” jelasnya
Untuk itu terkait dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2019 Tampi menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Edwin Roring SE.
“Baru-baru ini kami sudah melakukan koordinasi dengan Sekda terkait dengan persiapan pelaaksanaan Porprov 2019 di Kota Bitung, dan salah satu seleksi yang kami lakukan yaitu diturnamen kejari cup,” ungkap Tampi.
“Sebetulnya kami akan melaksanakan Pekan olahraga kabupaten (Porkab), tetapi jika melihat issu yang berkembang bahwa pelaksanaan Porprov itu pada bulan Maret 2019, sehingga sangat minim waktu untuk kita melaksanakan seleksi. Dan inilah waktunya untuk kita melakukanya, jadi dari perlombaan seperti ini kita ada masukan, ada bayangan bahwa para altit yang akan ikut sertakan dalam Porprov nanti baik itu kelompok umur maupun umum,” sambung dia.
Dirinya menyesalkan, padahal dipelaksanaan turnamen kejari cup ini pihaknya telah mengadakan beberapa sarana pendukung seperti meja tenis, karpet volly, karpet bulu tangkis, matras silat dan papan catur, akan tetapi barang tersebut tidak bisa disiapkan karena dalam perjalanan menuju Sangihe.
“Sangat disayangkan, padahal kemarin kita dari Jakarta dan Bandung telah mengadakan beberpa saran pendukung dari pada olahraga yaitu tiga meja tenis meja berstandar nasional, sehingga pada pelaksanaan turnamen tenis meja kejari cup 2018 tidak bisa disiapkan dikarenakan dalan perjalanan menuju Sangihe, dan juga kerpet volly, karpet bulu tangkis, matras silat dan papan catur yang berstandar nasional dengan jamnya,” tukasnya.
Ditambahkanya, sebenarnya ada beberapa sarana pendukung yang telah diadakan, tetapi hal tersebut terkendala dengan terbatasnya anggaran.
“Jadi ada beberapa sarana pendukung yang sudah kami adakan. Namun, keterbatasan anggaran dan lain hal, sehingga untuk sementara masih menggunakan sarana yang ada, dan pengadaan papan panjat tebing standar nasional yang berukuran 5×15 meter, tuturnya.
(Christian Abdul)