Manado, BeritaManado.com — Gereja tidak diutus Tuhan dalam sebuah ruang hampa dan steril, tetapi ditengah kompleksnya dinamika dunia yang terus berubah.
Sebuah kritikan sekaligus pertanyaan penting bagi kita semua, bagaimana gereja menyikapi perubahan zaman?
“Sebuah perenungan penting, bagaimana mengahayati serta memaknai 50 tahun KGPM Elim Tuminting hadir dan berkarya bagi Tuhan. Gereja terpanggil untuk memberitakan injil dan menjadi berkat,” kata Ketua Majelis Gembala PP KGPM Gbl Tedius Kuemba Batasina STh, dalam khotbahnya saat memimpin Ibadah syukur 50 tahun KGPM sidang Elim Tuminting (16 Juni 1968 – 16 Juni 2018), Minggu (1/7/2018).
Dilanjutkannya, gereja dalam perjalanannya menjadi rekan kerja Allah harus taat pada perintah, hukum dan ketetapan Tuhan. Tetap konsisten mengabarkan injil Kristus dimanapun berada dan dalam situasi apapun.
Sementara itu, Ketua Umum PP KGPM Gbl Fetrisia Yuliasanty Alling MTh, dalam sambutannya mengatakan bagaimana jemaat merenungkan kasih dan penyertaan Allah selama 50 tahun bersidang jemaat.
“KGPM Elim Tuminting harus mampu menjadi Oase, mata air kehidupan di Kota Manado dalam perjalanan bergereja, berbangsa dan bernegara,” ujar Fetrisia Y Alling.
Hadir dalam Ibadah syukur 50 tahun KGPM Elim Tuminting, Walikota Manado yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Ato Bullo SH MH, Camat Tuminting, Camat Bunaken, Sekcam Tuminting, PP dan Mejelis Gembala KGPM, serta undangan lainnya.
(Rds)