Manado, BeritaManado.com – Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mengembangkan BISMA (Bekraf Information System in Mobile Application), sebuah aplikasi informasi kreatif yang dapat digunakan oleh para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk mendaftarkan jenis usaha kreatifnya, memajukan perkembangan usaha kreatif dengan memperluas jejaring dan memperoleh kesempatan fasilitasi serta pendukungan dari BEKRAF.
Saat ini, sekitar 15 ribu pelaku ekonomi kreatif telah bergabung dengan BISMA.
Para pelaku dari 16 sub-sektor yang terdaftar di BEKRAF perlu mendorong BISMA bukan hanya sebagai apiikasi milik pemerintah saja tetapi sebagai wahana bersama para pelaku kreatif di lndonesia untuk memajukan perkembangan usahanya.
Syarat untuk menjadi peserta BIGGER (BISMA Goes to Get Member) Manado harus terdata terlebih dahulu sebagai pelaku ekonomi kreatif di website BISMA melalui https://bismabekrafgo.id.
Keberadaan database usaha kreatif sangat penting demi mendukung komunikasi dua arah antara pemerintah dan para pelaku untuk menangkap masalah, menerima feedback dan memetakan kondisi usaha kreatif terkini di Indonesia dengan lebih akurat sehingga dapat tersusun kebijakan bisnis kreatif yang lebih efektif dan efisien dalam membangun ekonomi kreatif Indonesia.
Untuk Sulawesi Utara, perkenalan BISMA dilaksanakan pada Kamis (28/6/2018) di FourPoints by Sheraton Manado dan dibuka oleh Wakil Kepala BEKRAF, Ricky Joseph Pesik.
“Diharapkan pelaku kreatif yang terdaftar di BISMA akan lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi dan didukung oleh BEKRAF dalam mengembangkan usaha kreatif mereka,” ujar Ricky Joseph Pesik.
Dari hasil survey khusus ekonomi kreatif BPS dan BEKRAF, di tahun 2016 produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif tercatat 922,59 triliun rupiah, angka ini meningkat 4,95 persen dari tahun sebelumnya.
Jumlah unit usaha ekonomi kreatif berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016 (SE 2016) untuk KBLI Ekonomi Kreatif sebanyak 8.203.826 usaha.
Kegiatan BIGGER di Kota Manado ini juga merupakan ajang berjejaring bagi para stakeholder ekonomi kreatif.
Kota dengan total 15.255 pelaku kreatif yang kebanyakan bergerak di subsektor kuliner sebanyak 11,341 usaha, fesyen dengan 2.192 usaha dan kriya dengan 1.099 usaha.
Hal ini dinilai sangat potensial untuk pengembangan ekonomi kreatif bagi BEKRAF untuk berkoordinasi dan memfasilitasi terjadinya kolaborasi antar pelaku kreatif.
(***/PaulMoningka)