Bitung – Wakil Wali (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri mengatakan, menjadi pengurus organisasi pemuda keagamaan seperti Remaja Masjid tidaklah mudah.
Untuk itu kata dia, perlu kesabaran dan keuletan agar organisasi tetap berjalan serta diminati anggotanya.
Hal itu disampaikan Wawali saat mebuka sekaligus menutup kegiatan Remaja Masjid Jami Darululum Kelurahan Kakenturan Dua Kecamatan Maesa beberapa waktu lalu.
“Saya juga pernah jadi ketua pemuda, jadi saya tahu persis bagaimana suka dukanya agar organisasi tetap eksis,” kata Wawali.
Untuk itu dirinya memotivasi para pengurus Remaja Masjid agar terus menciptakan ide-ide kreatif menggelar kegiatan dengan tujuan menarik remaja lain untuk aktif berorganisasi.
“Ciptakan ide-ide dan realisasikan dengan membuat kegiatan, apalagi saat ini semua serba mudah dengan kecanggihan teknologi,” katanya.
Wawali juga menyampaikan, ide kreatif jangan mentok hanya karena masalah dana atau uang, walaupun pada kenyataannya remaja atau pemuda tak memiliki uang.
“Saya paham, yang punya uang itu orang tua, tapi ada banyak cara untuk mengatasi masalah itu, salah satunya dengan membuat proposal,” katanya.
Ia menyampaikan, atas nama Pemkot Bitung, pihaknya selalu mensuport kegiatan-kegiatan yang melibatkan remaja dan pemuda.
“Intinya, bagi pengurus Remaja Masjid jangan pernah menyerah, teruslah berinovasi,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Wakil Wali (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri mengatakan, menjadi pengurus organisasi pemuda keagamaan seperti Remaja Masjid tidaklah mudah.
Untuk itu kata dia, perlu kesabaran dan keuletan agar organisasi tetap berjalan serta diminati anggotanya.
Hal itu disampaikan Wawali saat mebuka sekaligus menutup kegiatan Remaja Masjid Jami Darululum Kelurahan Kakenturan Dua Kecamatan Maesa beberapa waktu lalu.
“Saya juga pernah jadi ketua pemuda, jadi saya tahu persis bagaimana suka dukanya agar organisasi tetap eksis,” kata Wawali.
Untuk itu dirinya memotivasi para pengurus Remaja Masjid agar terus menciptakan ide-ide kreatif menggelar kegiatan dengan tujuan menarik remaja lain untuk aktif berorganisasi.
“Ciptakan ide-ide dan realisasikan dengan membuat kegiatan, apalagi saat ini semua serba mudah dengan kecanggihan teknologi,” katanya.
Wawali juga menyampaikan, ide kreatif jangan mentok hanya karena masalah dana atau uang, walaupun pada kenyataannya remaja atau pemuda tak memiliki uang.
“Saya paham, yang punya uang itu orang tua, tapi ada banyak cara untuk mengatasi masalah itu, salah satunya dengan membuat proposal,” katanya.
Ia menyampaikan, atas nama Pemkot Bitung, pihaknya selalu mensuport kegiatan-kegiatan yang melibatkan remaja dan pemuda.
“Intinya, bagi pengurus Remaja Masjid jangan pernah menyerah, teruslah berinovasi,” katanya.
(abinenobm)