Manado, BeritaManado.com — Pemerintah Sulawesi Utara melalui Biro Pengelolaan Perbatasan Negara Setda Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan Workshop Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan di Hotel Aston Manado, Selasa (5/6/2018) pagi.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mohamad Rudy Mokoginta SE MTP, didampingi oleh Kepala Biro Pengelolaan Perbatasan Negara Ir Djemi Gagola MSi ME.
Workshop ini membahas tentang kebijakan umum pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan negara Setda Provinsi Sulut.
Dalam sambutan yang dibacakan Mokoginta, Gubernur Olly Dondokambey mengingatkan secara tegas permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan.
“Belum adanya koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan di daerah, selain itu sumber daya manusia pengelola perbatasan negara yang masih terbatas jumlah dan kualitasnya mengingat Provinsi Sulawesi Utara sebagai Provinsi Kepulauan memiliki 12 pulau terluar yang telah ditentukan pemerintah pusat pada tahun 2017,” uja Olly.
Lanjutnya, permasalahan ini akan dapat diatasi apabila semua stakeholders terkait mampu memahami, mengerti dan melaksanakan semua peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan perbatasan negara serta diiringi dengan penguatan kelembagaan dan aparatur pengelola perbatasan negara.
Sementara itu, Gagola mengatakan, maksud dan tujuan diadakan workshop ini yakni sebagai suatu forum koordinasi dan konsultasi.
“Selain itu juga agar terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi pelaksanaan pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota,” kata Gagola.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Perangkat Daerah dan Unit Kerja di lingkup pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud serta para camat di wilayah perbatasan.
(***/Sri)