“Jauh Dimata Namun Dekat Dihati ” Itulah ungkapan awal yang bisa saya sampaikan sebagai bagian Tim OD-SK dan Sahabat SK dalam kontestasi Pilgub 2015 di Sulawesi Utara.
Walau kami kadang berjumpa dan tidak berharap sesuatu atas perjuangan sukses kemarin, namun komitmen menuju Sulut Hebat adalah suatu keharusan yang terus dikawal bagi kesejahteraan rakyat di 15 kab/kota.
Pemerintahan Sulut harus membawa kemajuan diberbagai bidang dibawah kepemimpinan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK) sangatlah diharapkan rakyat Sulut, dengan Jargon “MENUJU SULUT HEBAT”.
Tidak ada alasan bagi kedua pemimpin ini untuk bersantai, karena agenda Kerja – Kerja – Kerja untuk rakyat sudah dicanangkan sejak kampanye Pilgub Sulut 2014-2015.
Banyak hal telah dilakukan dalam dua tahun pertama pemerintahan OD-SK lakukan, selain genjot infrastruktur juga penataan SKPD untuk genjot berbagai ketertinggalan juga pembinaan SDM penuhi tuntutan zaman dengan peningkatan kapasitas dan kopetensi pejabat.
Sejalan dengan upaya majukan sulut dengan berbagai terobosan, terhembus pula berbagai kekecewaan publik terhadap Kinerja OD-SK termasuk mengkaitkan hubungan KETIDAK HARMONISAN PEMERINTAHAN OD-SK !!
Sangat konyol justru ada upaya PECAH-BELAH terhadap kedua pemimpin ini yang sengaja diendus oknum tak bertanggung jawab bahwa SK diisukan bentuk tim BASOKA guna lakukan pencitraan hadapi kemungkinan-kemungkinan yang sifatnya praduga dan hoaks.
Sebagai sosok loyalis SK sangatlah paham dgn skenario pecah belah ini, yang sebagaimana pendapat berbagai kalangan tak mungkin SK khianati OD, kenapa? Bisa diurai sbb:
Pertama, SK berada dalam satu rumah besar PDIP, dimana OD adalah Ketua Partai dan SK wakil ketua dalam jajaran pengurus PDIP Sulut.
Dan tak bisa dipungkiri sosok OD adalah Bendahara Umum PDIP, yang secara organisatoris beliau kepercayaan Ketua Umum Megawati. Sehingga suatu hal tak masuk akal SK berkhianat pada OD.
Kedua, secara intelektual SK pernah kuliah di LA dan sosok ini sangatlah RASIONAL, artinya sepanjang yang kami tahu LOYALITAS dia tak perlu diragukan terhadap OD. Contoh sederhana kami sedang meeting bersama, saat ajudan memberitahu pak Gubenur meminta SK bergabung, spontan langsung SK minta maaf dan pamitan pada kami untuk teruskan rapat bersama OD.
Ketiga, budaya Orang Minahasa selalu kedepankan KOMITMEN KEBERSAMAAN, SK selalu menjaga itu, sesuai tupoksi tugas Wagub jelas teruarai dalam Job Deskription yang salah satunya Pengawasan. Undang-Undang juga mengatur bahwa Wakil Gubernur adalah Pembantu Gubernur, sehingga sangatlah tidak mungkin SK lakukan blunder yang justru rugikan posisi beliau.
Namun upaya sistemik tetap dilakukan Oknum tak bertanggung jawab untuk merusak keharmonisan Gubernur dan Wakil Gubernur dengan berita hoaks seakan-akan Wakil Gubernur lakukan langkah politik penguatan posisinya antisipasi kemungkinan.
Teori Kemungkinan inilah diendus tuk merusak Keharmonisan Kepemimpinan OD-SK !!
Dan tentu secara rasional OD bisa begitu saja percaya atas issue yang sengaja dimainkan kelompok tertentu dan bisa saja ini dikarenakan kelompok ini merasa tidak bisa berbuat banyak bila OD-SK SOLID.
Posisi SK justru tidak diuntungkan dengan mainan kelompok ini. Dengan klarifikasi di media adalah hal positif yang harus dilakukan walau tentu secara prubadi OD-SK secara empat mata harus lakukan komunukasi langsung dari hati ke hati untuk clearance bahas masalah ini.
Sebagai pejabat publik memang rentan issue. Rentan untuk dimainkan dengan tujuan tadi TAK INGIN SOLIDITAS terjadi, namun suatu kenaifan jika kita terjebak dalam skenario Pecah-Belah rugikan daerah.
Kesadaran kolektif SKPD tetap fokus Kerja – Kerja tingkatkan kinerja sesuai target dibawah kendali OD-SK selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.
Kami tidak pernah meragukan Kemampuan OD -SK dalam memimpin sulut, kepercayaan publik dan rakyat sulut telah menyatu dan merasakan Kemajuan daerah harus dibarengi dengan TEROBOSAN dan itu telah diwujudkan dalam Kepemimpinan OD-SK majukan Sulut !!!
Penulis:
Firasat Mokodompit
Pegiat Kemanusiaan dan Sosial Bolmong.