Langowan, BeritaManado.com — Bertambah usia sudah pasti setiap manusia akan mengakui bahwa dirinya sudah tidak muda lagi dan tidak bisa berbuat banyak secara fisik, namun ada sisi lain yang bisa terus digali.
Dari sisi psikologis, seorang yang bertambah usia sejatinya diharapkan akan menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam menyikapi berbagai tantangan hidup di tengah-tengah keluarga maupun lingkungan pekerjaan.
Itulah yang disadari oleh Camat Langowan Timur Ir Sisca Maseo MAP yang hari ini, Jumat (16/3/2018) genap berusia 49 tahun.
Menurutnya, segala kepunyaan saat ini mulai dari keluarga, materi, jabatan dalam pekerjaan maupun pelayanan di gereja adalah karunia Tuhan semata, dimana sebagai manusia yang dipercayakan untuk memilikinya dituntut untuk setia.
“Prinsip kesetiaan dalam perkara kecil adalah salah satu nilai Kristiani yang harus tetap melekat dalam kehidupan setiap orang percaya. Jika bukan Tuhan yang memberikan kekuatan, maka seseorang itu tidak akan mampu bertahan dalam hal apapun,” katanya.
Dirinya pun sangat bersyukur memiliki keluarga yang senantiasa mendukung tugas pekerjaan sebagai kepala pemerintahan dan terus menopang dalam doa, karena tanggung jawab yang ada juga merupakan amanat dari Tuhan semata.
“Saya memaknai hari istimewa ini dengan ungkapan hati bahwa segala sesuatu yang Tuhan karuniakan tidak bisa dipakai sendiri, melainkan harus dibagi-bagi kepada banyak orang sebagai saluran berkat,” ungkapnya.
(Frangki Wullur)
Langowan, BeritaManado.com — Bertambah usia sudah pasti setiap manusia akan mengakui bahwa dirinya sudah tidak muda lagi dan tidak bisa berbuat banyak secara fisik, namun ada sisi lain yang bisa terus digali.
Dari sisi psikologis, seorang yang bertambah usia sejatinya diharapkan akan menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam menyikapi berbagai tantangan hidup di tengah-tengah keluarga maupun lingkungan pekerjaan.
Itulah yang disadari oleh Camat Langowan Timur Ir Sisca Maseo MAP yang hari ini, Jumat (16/3/2018) genap berusia 49 tahun.
Menurutnya, segala kepunyaan saat ini mulai dari keluarga, materi, jabatan dalam pekerjaan maupun pelayanan di gereja adalah karunia Tuhan semata, dimana sebagai manusia yang dipercayakan untuk memilikinya dituntut untuk setia.
“Prinsip kesetiaan dalam perkara kecil adalah salah satu nilai Kristiani yang harus tetap melekat dalam kehidupan setiap orang percaya. Jika bukan Tuhan yang memberikan kekuatan, maka seseorang itu tidak akan mampu bertahan dalam hal apapun,” katanya.
Dirinya pun sangat bersyukur memiliki keluarga yang senantiasa mendukung tugas pekerjaan sebagai kepala pemerintahan dan terus menopang dalam doa, karena tanggung jawab yang ada juga merupakan amanat dari Tuhan semata.
“Saya memaknai hari istimewa ini dengan ungkapan hati bahwa segala sesuatu yang Tuhan karuniakan tidak bisa dipakai sendiri, melainkan harus dibagi-bagi kepada banyak orang sebagai saluran berkat,” ungkapnya.
(Frangki Wullur)