Manado, BeritaManado.com – Wakil Sekertaris Bidang Kepemudaan DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara, Yaya Wangania mendesak DPP Golkar untuk meninjau kembali kepemimpinan Ketua DPD I Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu akrab disapa Tetty Paruntu.
Menurut Yaya Wangania lewat press realease-nya menjelaskan bahwa pernyataan tersebut berdasarkan kondisi objektif Partai Golkar Sulut saat ini, khususnya menghadapi dan menyukseskan serta memenangkan tahun-tahun politik, pemilihan kepala daerah 2018, pemilihan Presiden, serta pemilihan legislatif 2019.
“Karena kepengurusan DPD Partai Golkar Sulut tidak aspiratif dan tidak akomodatif dalam mengakomodir kesinambungan kader yang potensial dimana telah membesarkan partai yang hanya dianggap sebagai musuh atau lawan politik. Diantaranya, Syahrial Damopoli (mantan Ketua DPRD Sulut dua periode), Elly Lasut (mantan Bupati Talaud), Syerly Sompotan (Wakil Wali Kota Tomohon), Eddyson Masengi (Anggota DPRD Sulut), Decky Palinggi (Anggota DPRD Sulut) dan lainnya,” terang Yaya Wangania.
Menurut Yaya Wangania, kepengurusan yang ada di DPD Golkar Sulut lebih banyak sekitar 90% diisi oleh wajah-wajah baru atau orang dekat CEP yang bukan kader dan tidak memiliki pengalaman berorganisasi/politik.
“CEP memiliki gaya kepemimpinan yang sangat arogan dan otoriter karena tidak ingin mendengar saran dari pengurus lainnya, sehingga semua keputusan hanya berdasarkan pribadinya tanpa memikirkan dampak politis bagi kebesaran, kewibawaan dan kejayaan partai Golkar,” jelas Wangania.
(***/AnesTumengkol)